9 Tips Melakukan Perjalanan Wisata dengan Drone

misterpangalayo.com - Pernahkah kamu bertanya, bagaimana caranya para travel blogger bisa mengambil sudut foto dan video dari atas dan terlihat lebih menarik? Jawabannya adalah drone. Traveling dengan drone telah membuka begitu banyak kemungkinan baru bagi traveler untuk kegiatan fotografer hingga materi pendukung dalam penulisan perjalanan di blog.


Hal ini tentu banyak memberi kemampuan travel blogger mengambil foto dan video dari berbagai sudut. Menggunakan drone, traveler bisa menavisagikan air terjen, hutan, pantai, dan jalan raya. Beberapa adalah tips versi misterpangalayo.com untuk travel blogger yang berencana melakukan perjalanan wisata dengan membawa drone :

1. Teliti Hukum Tempat Tujuan Wisata
Drone menjadi semakin populer dan sebagai hasilnya, tercipta aturan-aturan tentang keberadaannya di seluruh dunia. Hukum drone berkembang di masing-masing negara termasuk di Indonesia. Travel blogger harus mengetahui dan mematuhi aturan negara-negara tujuan terkait hukum yang berlaku tentang penerbangan drone. Jangan berani mencoba melanggar peraturan yang berlaku karena selain dikenakan denda juga berpotensi menyebabkan kerusakan atau cedera benda dan orang disekitarnya (terutama di tempat wisata / cagar budaya). Ketahuilah bahwa undang-undang drone dapat berubah dengan cepat jadi pastikan untuk meng-google pembaruan apa pun terhadap undang-undang sebelum Anda bepergian.
2. Membawa Tas Yang Bagus Untuk Drone
Harga drone terbilang mahal dan juga sangat rapuh sehingga sangat direkomendasikan untuk membeli tas yang mempunyai cangkang keras untuk menghindari kerusakan fisik pada drone. Selain itu, baterai lithium polymer yang tersemat di drone sangat beresiko terbakar apabila dibawa berpergian menggunakan maskapai penerbangan, maka dari itu ikuti peraturan maskapai demi keselamatan bersama. Peraturan maskapai penerbangan biasanya memberi pembatasan pada jumlah baterai dan di mana harus disimpan di bagasi Anda. Sangat direkomendasikan untuk menggunakan tas pengisian daya tahan api untuk keamanan tambahan, seperti ini untuk DJi Mavic Pro. 
3. Baterai cadangan 
Sebagai contoh, estimasi waktu pengisian daya pada DJI Mavic Pro dan Phantom 4 rata-rata sekitar 20-25 menit per baterai dan dibutuhkan sekitar 1 jam untuk mengisi daya baterai yang terkuras. Maka dari itu, traveler wajib membawa baterai cadangan untuk menghindari kehabisan daya saat sedang melakukan kegiatan fotografi di tempat wisata yang sedang dikunjungi.
4. Bersikap ramah terhadap keamanan bandara
Salah satu potensi terbesar yang akan dihadapi saat bepergian dengan drone adalah keamanan bandara. Bersikap sopan, tawarkan untuk menunjukkan kepada mereka drone dan baterai saat melewati penyaringan dan jawab setiap pertanyaan yang mereka miliki. Saran dari saya, lebih baik baterai drone di lepas dan disimpan di tempat terpisah, di dalam tas tempat menyimpan baju kita misalnya. Setidaknya hal ini mengurangi kemungkinan penundaan karena baterai besar bisa ditandai di dalam tas Anda dan akan repot untuk membongkat tas kita.
5. Bersikap ramah terhadap orang sekitar
Drone adalah properti tambahan perjalanan yang relatif baru dan pasti menarik banyak perhatian. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk mengobrol dengan penduduk setempat. Travel blogger menemukan bahwa kebanyakan orang hanya ingin tahu dan ingin melihat drone beraksi. Jadi baiklah, katakan halo, tawarkan untuk mengambil foto atau video bersama mereka. Namun, traveler juga harus berhati-hatilah dengan orang lain saat menerbangkan drone. 
6. Cobalah untuk menghindari keramaian
Kebanyakan undang-undang drone melarang terbang di atas orang dan sebagai aturan umum, traveler harus menghindari terbang di atas orang-orang, terutama di tempat-tempat di mana orang banyak berkumpul. Selain itu, sebagai orang Timur, traveler harus mengedepankan sopan santun untuk privasi pribadi orang yang sedang berada dibawah drone yang sedang kita terbangkan. Drone juga dapat mengalami kesulitan kapan saja dan tidak ada cara untuk menjamin bahwa itu tidak akan crash jadi hindari mengambil risiko.
7. Punya rencana penerbangan
Sebelum traveler mengirim drone di tempat baru, penting untuk memiliki rencana untuk penerbangan travel blogger. Ini akan memungkinkan traveler untuk menangkap rekaman yang butuhkan dan itu juga mengurangi kemungkinan menabrak drone dan memungkinkan traveler untuk menjadi lebih efisien. Catat benda-benda besar, pohon, jaringan listrik atau bangunan dan pastikan untuk menjauhinya. Aplikasi Google Earth dan Photopills ( Android / iOS ) sangat bagus untuk merencanakan penerbangan yang sudah selesai.

Gangguan Magnet adalah salah satu masalah utama yang dapat traveler hadapi ketika menerbangkan pesawat tak berawak ini ke spot-spot baru dan itu terjadi ketika sinyal radio mengganggu komunikasi drone. Semua jenis drone selalu memperingatkan gangguan magnetik sebelum take off jadi jika traveler melihat pesan ini dan mengabaikannya akan berakibat jatuhnya drone tersebut saat penerbangan. Cara terbaik menghindari gangguan adalah dengan terbang jauh dari setiap antena besar atau kawasan industri dan untuk menghindari kecelakaan, pastikan traveler memiliki banyak ruang terbuka lebar untuk penerbangan sehingga traveler dapat pulih dari sinyal yang hilang.
8. Sadarilah hewan dan satwa liar
Hewan, terutama anjing dan burung, benar-benar tidak suka drone karena suaranya membuat mereka stres dan dapat dengan mudah menakut-nakuti mereka. Pastikan untuk menjaga jarak yang aman dari mereka. Hal yang sama berlaku untuk safari meskipun banyak perusahaan yang melarang penggunaan drone saat berkendara. Selain itu, berhati-hatilah terhadap burung yang lebih besar seperti burung camar, yang akan mencoba menyerang drone jika jaraknya terlalu dekat dari mereka. 
9. Manfaatkan waktu terbaik untuk memotret
Waktu terbaik untuk mengambil foto secara umum adalah pada pagi hari, tepat setelah matahari terbit, atau menjelang malam, tepat sebelum matahari terbenam dan hal yang sama berlaku untuk drone juga. Travel blogger tidak hanya akan mendapatkan cahaya terbaik untuk pemotretan tetapi juga akan mendapat manfaat lain seperti tidak banyak orang di lokasi pemotretan.

DJI Mavic Pro Platinum
Dengan drone, para travel blogger ini pun mendapatkan sudut pandang foto dan video yang tidak biasa. Ada yang dari atas, bawah, ataupun samping dengan jarak yang jauh. Ada informasi penting juga nih, bagi travel blogger yang baru kenalan sama drone seperti saya ini. Ada banyak informasi-informasi bermanfaat di beberapa blog/website yang hobi drone dan khusus membahas terkait drone. Bahkan saat ini sudah ada yang membuka pelatihan untuk para pemula biar skill pilot drone semakin ahli dan modulnya pun bisa didapat secara gratis pula.

Salah satu blog yang sangat terkenal yaitu blog liupurnomo.com disana travel blogger bisa mendapatkan banyak informasi yang bermanfaat dalam dunia pesawat tanpa awak ini. Saat ini drone tidak hanya sekedar mengambil gambar atau video saja, beberapa pekerjaan juga memanfaatkan drone misalnya untuk pemetaan, pemadam kebarakan, pemantauan tapi semua itu harus memiliki pedoman yang benar.

Contoh peta populasi pokok sawit by Liu Purnomo

Moga informasi ringan diatas tentang 9 Tips Melakukan Perjalanan Wisata dengan Drone bisa bermanfaat. Salam.

Tidak ada komentar:

Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta

Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:

1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan

Diberdayakan oleh Blogger.