Dayak Punan, Suku Tertangguh dan Misterius di Borneo ( Part III )

misterpangalayo.com - Saat ini terdapat lebih dari 20 suku Dayak Punan yang berbeda etnis (tidak berhubungan satu sama lain) yang ditemukan di pulau Kalimantan yang disebut sebagai suku Dayak Punan.

Suku-suku Punan adalah;
  • Punan Busang
  • Punan Penihing (Punan Aoheng)
  • Punan Batu
  • Punan Sajau
  • Punan Hovongan
  • Punan Uheng Kereho (Ot Nyawong)
  • Punan Seputan (Dayak Seputan)
  • Punan Aput
  • Punan Merap
  • Punan Tubu
  • Punan Bukat (Dayak Bukat)
  • Punan Habongkot
  • Punan Panyawung (Ot Penyaung)
  • Punan Malinau
  • Punan Binai
  • Punan Mahkam
  • Punan Murung
  • Punan Merah (Ot Siau), 
  • Punan Serata, 
  • Punan Langasa, 
  • Punan Nya'an
  • Punan Ukit (Dayak Bukitan, Dayak Beketan)
  • Punan Lisum
  • Punan Kelay-Segah  
  • Punan Bah
  • Punan Batu 1
  • Punan Belahun (Punan Berun) 
  • Punan Lejuh
  • Penan
Di Sarawak Malaysia terdapat suku Dayak Punan Bah dan suku Dayak Penan, tetapi tidak memiliki hubungan sama sekali dengan suku-suku Punan lainnya. Di Malaysia, suku Dayak Punan dikelompokkan di bawah rumpun Dayak Kajang bersama dengan Dayak Sekapan, Dayak Kejaman, Dayak Lahanan dan Dayak Sihan. Selain itu suku Dayak Punan di Malaysia, sering dianggap bagian dari orang Dayak Ulu seperti suku Dayak Kayan dan Dayak Kenyah.


gadis punan

Suku Dayak Punan diyakini adalah salah satu suku yang paling awal menetap di bagian tengah pulau Kalimantan, sungai Rajang dan daerah Balui bersama dengan Dayak Sekapan, Dayak Kejaman dan Dayak Lahanan. Tidak lama setelah kedatangan suku Dayak Punan, diikuti oleh migrasi massa dari bangsa suku bangsa Kayan, kemudian diikuti oleh suku bangsa Iban menduduki daerah Rejang dan Balui sekitar 2000 tahun yang lalu. Kehadiran 2 suku bangsa pendatang baru ini memaksa masyarakat Punan mundur ke Kakus dan kemudian terdesak lagi lebih ke pedalaman.

Pada tahun 2006, ditemukan lebih dari 10 etnis Punan lagi serta pemukiman Dayak Punan dalam bentuk Rumah Panjang, yang ditemukan di sepanjang daerah Rejang, Kakus, Kemena dan Jelalong sungai, yang dihuni beberapa etnis suku Punan.

Pemukiman-pemukiman Lovuk (kampung) Rumah Panjang beberapa suku Dayak Punan adalah:

  • Punan Lovuk Sama
  • Punan Lovuk Bah
  • Punan Lovuk Biau
  • Punan Lovuk Meluyou
  • Punan Lovuk Lirung Belang, (pada suku Punan ini, rumah panjang dulu disebut sebagai Rumah Bilong, sekarang disebut Rumah Ado)
  • Punan Lovuk Mina
  • Punan Lovuk Pedan (Rumah Nyipa Tingang)
  • Punan Lo'o Buong (Jelalong atau Rumah Adi)
Jumlah suku Dayak Punan di Sarawak Malaysia diperkirakan sekitar 3000 - 5000 orang.

Kehidupan mereka sehari-hari adalah tergantung apa yang diberikan alam hutan kepada mereka setiap harinya. Hutan adalah rumah dan hidup mereka. Tanpa hutan, maka mereka akan kesusahan dalam melanjutkan hidup mereka. Mereka bisa juga berhubungan dagang dengan masyarakat lain, tetapi semua barang dagangan hanya ditukar secara barter (pertukaran). Mereka menawarkan barang barteran seperti rotan, damar, kayu gaharu dan sarang burung walet. Barang akan dibarter dengan garam, gula, tembakau atau rokok, kadang dengan kain.


sumber:
  • forum.kompas.com
  • findarticles.com
  • benuadayak.blogspot.com
  • gambar-foto: speleo.fr
  • gambar-foto: pacifislandtravel.com
  • gambar-foto: bharatanews.com
  • wikipedia
  • dan sumber lain

Tidak ada komentar:

Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta

Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:

1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan

Diberdayakan oleh Blogger.