Motor Honda Racikan Indonesia Melenggang Laris di Bangladesh dan Filipina



misterpangalayo.com - PT Astra Honda Motor (AHM) berhasil membukukan ekspor positif pada bulan pertama 2019. Tercatat, ekspor sepeda motor Honda dalam kondisi utuh atau Completely Built-Up (CBU) melonjak 175 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Masih berlanjut di bulan berikutnya, Astra Honda Motor juga berhasil memperbesar keran ekspor Februari 2019 sebesar 122 persen dibandingkan bulan yang sama pada 2018. Angka pengiriman ekspor kini adalah 20.035 unit.

Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), ekspor sepeda motor secara nasional pada Januari 2019 tercatat sebanyak 67.016 unit atau meningkat 76,3 persen dibandingkan ekspor nasional pada Januari 2018 yang berada di angka 38.021 unit.

Sedangkan untuk bulan Februari 2019, ekspor motor buatan dalam negeri ke pasar global tumbuh sebesar 42 persen dengan total pengiriman mencapai 54.750 unit. Pada bulan yang sama tahun lalu, tercatat hanya 38.679 unit. Dengan lonjakan sebesar 122 persen berarti pertumbuhan ekspor sepeda motor produksi PT AHM jauh melampaui pertumbuhan ekspor industri.

AHM pada bulan pertama tahun ini, mengekspor 17.300 unit motor atau berkontribusi sebesar 25 persen terhadap kinerja ekspor sepeda motor nasional. Pada bulan yang sama pada 2018, ekspor CBU AHM tercatat 6.281 unit.

Untuk pengiriman secara utuh atau Completely Built-Up (CBU), Honda Vario series merupakan produk yang paling banyak diekspor dengan total pengiriman sebanyak 11.616 unit. Kontribusi lainnya berasal dari Honda BeAT series, Honda Sonic 150, Honda CRF150, serta Honda CBR150. Pengiriman ekspor CBU pada Januari 2019 didominasi tujuan Bangladesh dan Filipina.

General Manager Overseas Business Division AHM, Kurniawati Slamet mengatakan bahwa tingginya minat konsumen luar negeri terhadap sepeda motor Honda memberikan angin positif bagi perusahaan di awal tahun.

"Lonjakan pertumbuhan ekspor ini tidak bisa dipisahkan dari daya saing produk yang diproduksi anak bangsa di pasar ekspor. Kami yakin motor Honda produksi AHM ini akan semakin disukai tidak hanya di pasar domestik tapi juga di pasar ekspor di masa-masa mendatang," ujar Kurniawati Slamet.

Dilihat dari tipe motor yang diekspor AHM, sumbangsih ekspor sepeda motor Honda terbesar berasal dari jenis skutik yaitu sebanyak 16.412 unit, diikuti tipe sport sebanyak 728 unit, dan motor bebek di angka 160 unit.

Ekspor motor CBU AHM di bulan pertama tahun ini mayoritas untuk memenuhi permintaan dari pasar motor di Bangladesh dan Filipina. Dengan pencapaian positif di awal tahun ini, AHM memperkirakan ekspor motor CBU sepanjang 2019 bakal tumbuh positif dibandingkan pencapaian 2018.

"Kami optimis dengan indikasi positif pada awal 2019 akan mengantarkan ekspor sepeda motor Honda tahun ini tumbuh sekitar 40 - 50 persen hingga akhir 2019," tutup Kurniawati Slamet.

"Pertumbuhan ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam menggarap pasar ekspor dengan produk-produk kompetitif karya anak bangsa. Kami harapkan berkontribusi mempercepat pulihnya neraca perdagangan kita," ujar Kurniawati Slamet.

Ekspor PT Astra Honda Motor ke Bangladesh dan Filipina berupa CBU. Sedang CKD antara lain Jepang dan Thailand. Selain ekspor dalam kondisi CBU, PT AHM juga melakukan pengiriman komponen sepeda motor Honda secara terurai atau Completely Knocking-Down (CKD) ke manca negara, antara lain Vietnam, Malaysia, Jepang, Thailand, dan Kamboja. Tercatat sebanyak 18.060 set CKD sepeda motor Honda dikirim sepanjang Februari 2019.

Tidak ada komentar:

Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta

Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:

1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan

Diberdayakan oleh Blogger.