Family Gathering 2D1N di Pulau Randayan

misterpangalayo.com - Akhir tahun selalu diidentik dengan musim liburan, dan ritual yang paling menyenangkan adalah menikmati hamparan pasir putih sambil merasakan deburan ombak air laut yang jernih. Berlibur di sela-sela kesibukan kantor ke pantai terpencil di pulau yang indah tentunya akan membuat relaks dan menurunkan stres lebih cepat serta mengembalikan semangat kerja lebih optimal.

Dermaga Pulau Randayan

Sebelum saya menulis lebih jauh lagi, tidak ada salahnya Anda coba memejamkan sejenak serta bayangkan kalau sekarang Anda berada di sebuah pulau. Anda bayangkan sekarang Anda sedang menghabiskan seluruh waktu santai di atas hammock, sambil ditemani novel favorit yang belum habis terbaca. Di depan telah terhampar pasir putih menawan dan kilau air laut yang teramat cantik.

Well, sepertinya Anda telah berada di tempat yang seharusnya untuk mewujudkannya. Dengan lebih dari 17.000 pulau untuk dipilih, Kalimantan Barat berhasil menjadi salah satu harta Indonesia pemberi pengalaman liburan tropis yang memukau, salah satunya adalah Sungai Raya Kepulauan yang menaungi beberapa pulau diantaranya Pulau Lemukutan, Pulau Randayan, Pulau Kabung, Pulau Penata Besar, dan Pulau Penata Kecil.

Lupakan spot-spot padat wisatawan seperti Pasir Panjang di Singkawang, Pantai Temajuk di Sambas, dan Mangrove Mempawah Park di Mempawah. Kabupaten Bengkayang ternyata punya wisata pulau laksana surga, khususnya bagi para pembenci keramaian. Bahkan ada bermacam-macam tingkatan privasi, sesuai dengan kebutuhan Anda. Pulau Randayan yang berdiri megah diatas Laut Natuna, menjadi tujuan saya dan teman-teman untuk Family Gathering di sela-sela kesibukan kantor yang jaraknya masih terjangkau begitu juga dari segi harga. 

Terlihat dari kejauhan Pulau Lemukutan dari Randayan

Selain itu, Pulau Randayan sudah menjadi salah satu destinasi wisata populer di Kalimantan Barat yang menawarkan keindahan alam dan kehidupan bawah laut yang masih alami. Letaknya juga strategis dan aman dari serbuan ombak besar Laut Natuna. Air yang jernih dan tidak terlalu dalam, memudahkan kita untuk menyaksikan warna-warni flora dan fauna bawah lautnya.

Itulah gambaran umumnya tentang Pulau Randayan yang menjadi destinasi liburan saya dan teman-teman. Di sore jumat yang gelap ditutupi awan, seolah sedang menunggu waktu yang tepat untuk mengeluarkan serbuan air hujannya, saya melihat jarum jam terus bergerak ke angka lima. 

Saat itu juga, saya langsung bergegas menuju kantor yang terletak di Jl Tanjungpura Pontianak, ternyata teman-teman saya yang bernama Eka, Yowan, dan Vita sudah menunggu dari satu jam yang lalu. Sedikit kesal mereka menunggu saya, saya balas dengan wajah tersenyum polos tidak berdosa, hahaha.

Penyebrangan Ferry di Kota Pontianak

Kami pun langsung menuju penyebrangan ferry yang letaknya tidak jauh dari kantor. Sekian menit berada di atas Sungai Kapuas, sampailah kami di Siantan. Perjalanan dilanjutkan untuk menjemput tiga teman lainnya yaitu Martha dan Mbak Catrine di Siantan, serta Amei di Sungai Pinyuh. 

Singkat cerita, setelah menjemput Mbak Catrine, mobil kami sudah berada di depan rumah Martha. Senyumnya yang indah menyapa kami semua dan tidak hanya melemparkan senyum, ia ternyata telah mempersiapkan makanan ringan yaitu mie instan goreng plus telur goreng untuk kami santap bersama di dalam mobil.

Sambil jalan sambil makan, sampailah di pasar Sungai Pinyuh. Gadis cantik berkulit putih, bermuka mulus sudah menunggu kami di depan ruko dengan mengenakan kaos serba hitam. Kurang lebih 3 Jam perjalanan, sampailah di Kota Singkawang. Eith hampir kelupaan, di Singkawang seorang teman, sebut saja Wira namanya telah menunggu kami untuk membawa kami berwisata malam di Bumi 1000 Klenteng itu.

Singkawang, Kota 1000 Klenteng || Landscapes photo by Muhammad Ghifan Arselan

Nge-gas pull muter-muter di pasar Singkawang. Setelah muter-muter, kita menjatuhkan pilihan untuk wisata kuliner di Pasar Hongkong. Sekedar informasi, Pasar Hongkong merupakan salah satu lokasi wisata kuliner yang menjadi ikon di Kota Singkawang. Pasar tersebut buka menjelang malam hingga dinihari. Pedagang yang berjualan makanan dan minuman di sana menggunakan gerobak yang diletakkan di emperan pertokoan.

Malam semakin larut, badan juga sudah mulai capek, saatnya kami bergegas menuju tempat menginap yang sudah disiapkan oleh sebut saja namanya Wira yang terletak di Jalan Tani. Kita semua harus istirahat maksimal, karena keesokan harinya adalah hari dimana kami akan berlayar menuju Pulau Randayan. Yang pasti, stamina tubuh harus dijaga betul sebelum berangkat. 



2D1N di Pulau Randayan


Menikmati Liburan Seru ke Pulau Randayan bersama teman atau keluarga adalah pengalaman yang sangat menakjubkan. Pagi jam 07.30 berkumpul di pelabuhan Teluk Suak yang berjarak kurang lebih 32 kilometer dari Kota Singkawang. Secara administratif, pulau ini berada di Kabupaten Bengkayang yang tidak jauh dari Kota Singkawang. Sesampai di Teluk Suak, kapal kayu atau lebih dikenal dengan kapal klotok sudah berbaris dengan rapi di tepian dermaga.

Berfoto sebelum menyebrang ke Randayan

Mobil pribadi yang kami gunakan untuk perjalanan dari Pontianak diparkirkan di lahan jasa parkir yang cukup banyak terletak di area Teluk Suak. Biaya untuk jasa penitipan kendaraan ini sebesar RP. 50.000,- (dihitung dua hari). Sedangkan untuk sepeda motor adalah IDR 10.000.

Sambil menunggu waktu berangkat, kita dapat berselfie/wifie ria terlebih dahulu. Setelah itu, kita akan sailing ke pulau kira-kira memerlukan waktu 2,5 jam menggunakan kapal klotok. Sesampainya di pulau Randayan, kita akan langsung check in ke Homestay dan makan siang. Setelah itu kita akan snorkeling atau keliling pulau.

Transportasi

Perjalanan darat dari Kota Pontianak menuju Pelabuhan Teluk Suak memerlukan waktu sekitar 3 jam. Dari Pontianak, Anda bisa menyewa mobil untuk bisa sampai lebih cepat. Jika Anda berangkat dari Singkawang, perjalanan memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke Teluk Suak. Yang perlu diingat adalah kapal klotok hanya beroperasi dari jam 8 pagi sampai jam 11 siang, jadi usahakan untuk wisatawan bisa menyesuaikan jam kedatangan di Teluk Suak.


Kapal Klotok yang membawa kami dari Teluk Suak menuju Randayan

Pada umumnya, ada dua dermaga yang digunakan untuk melakukan aktifitas penyebrangan. Pertama adalah Teluk Suak, yang kedua adalah dermaga penyebrangan Samudra Indah atau juga dikenal dengan sebutan SI. Kedua dermaga memang digunakan untuk menyebrangkan orang dari beragam pulau di area wilayah Bengkayang dan sebaliknya.

Waktu perjalanan kurang lebih dua jam dengan tarif berkisar Rp. 30.000 – 35.000 per orang. Untuk sampai ke Randayan, kita akan melewati beberapa pulau eksotis diantaranya Lemukutan, Penata, dan Kabung. Sesampai di Randayan, saya dan teman-teman langsung menuju homestay yang telah disediakan. Sembari mengemasi barang masing-masing, makan siang pun sudah siap untuk disantap.

Note: Ada banyak agen perjalanan yang menawarkan paket liburan untuk mengunjungi Pulau Randayan sehingga Anda dapat mendapatkan liburan yang lebih berkesan di pulau kecil ini.


Akomodasi dan Fasilitas

Keindahan Randayan dilengkapi dengan berbagai pohon-pohon rindang dan hijau. Ditambah dengan pasir pantai yang putih dan hamparan batu yang membuat kami nyaman saat berada di sana. Nah, untuk Anda diluar sana yang penasaran dengan pulau mungil ini, telah tersedia banyak homestay/cottage untuk tempat berteduh. Selain itu, setiap pinggiran pulau tersedia Bale untuk bersantai. Tak luput dari kami, Bale menjadi tujuan kami untuk menyantap makan siang bersama.

homestay di Randayan

Dari hasil pengamatan saya, tersedia juga jogging track, dapur umum, toilet umum, dan warung serta Mushola. Air bersih juga sangat lancar dan jernih, membuat wisatawan nyaman di pulau tersebut. Penginapan di Pulau Randayan juga relatif terjangkau, berkisar antara 400.000 – 800.000 Rupiah / kamar / malam, tergantung type penginapan yang dipilih dengan kapasitas dan fasilitas yang berbeda-beda, tarif tersebut belum termasuk Tiket Masuk pulau yaitu 15.000-20.000 Rupiah (disarankan negosiasi jika ramai).

Snorkeling merupakan agenda wajib dalam berwisata ke Pulau Randayan. Air yang biru dan sangat jernih, menjadikan pulau ini menjadi salah satu tempat dimana para wisatawan bisa diving dan snorkelling di sana. Bagi Anda yang hobi memancing, pulau ini juga menawarkan yang bagus untuk memancing. Ikan yang Anda tangkap bisa dimasak atau dipanggang sendiri.


3 Aktivitas Wisata yang dapat Anda lakukan

1. Sunset, jika umumnya kamu menyaksikan keindahan matahari tenggelam dengan pemandangan yang itu-itu saja, maka di pulau harapan tersebut kamu akan dapatkan keindahan yang berbeda, matahari tenggelam akan langsung kamu lihat di sore hari bersama pesona alam pantai.

2. Diving bersama dengan ribuan ikan, satu keunggulan lainnya yang ditawarkan oleh pulau ini adalah surga yang ada di bawah laut, kecantikan dari karang – karangnya hingga pesona jutaan biota laut yang dapat kamu nikmati secara langsung.

3. Menyusuri pantai berpasir putih, pasir yang berada di kawasan pantai ini memang masih asri tanpa sampah dengan warna putih dibalut oleh air laut yang biru akan semakin memperindah pemandangan.

"Pemandu Wisata"

Balik lagi ke cerita, setelah makan siang bersama, kami memutuskan untuk melepas lelah di kamar masing-masing. Sejam-an kemudian, saya dan teman-teman berniat untuk jalan kaki keliling pulau, uniknya ada seekor kucing jantan mengikuti setiap langkah kaki, seakan-akan menuntun kami melewati jalanan yang belum kami kenali. Hal ini, mengingatkan saya kembali dimana waktu itu saya bersama teman-teman travel blogger sedang berwisata di Hutan Nepa Pulau Madura. Ada seekor monyet jenis ekor panjang yang menyambut kami, lalu mengikuti kami selama berada di dalam hutan tersebut.


Langkah demi langkah kami menyusuri pantai di pulau Randayan, mulai dari pantai berpasir putih hingga bebatuan yang menjorok ke laut. Teruntuk kolektor batuan karang, sepanjang pantai banyak terhamparan sisa-sisa karang yang bisa menambah koleksi untuk di akuarium rumah. Puas jalan-jalan, kami pun memutuskan untuk bermain air sambil snorkeling.

Disaat menyelam, saya dapat melihat keindahan bawah laut yang begitu indah, melihat terumbu karang yang memiliki bentuk yang sangat unik dan memiliki warna yang berbeda-beda. Tapi, tetap melihat keadaan sekitar karena ada beberapa lokasi yang terdapat hewan laut berduri tajam atau yang sering disebut bulu babi.

Bulu Babi adalah salah satu biota laut yang musti kita hindari. Duri-durinya memang terlihat cantik dan menawan. Tapi menyentuh Bulu Babi tanpa alat pelindung bukanlah keputusan yang bijak! Walau tidak mematikan dan bisa dikonsumsi (di beberapa negara dan daerah di Indonesia), rasa sakit tertusuk duri Bulu Babi tak bisa dihindarkan. 

Bulu Babi

Senja pun berganti malam, aktivatas wisata selanjutnya adalah menikmati BBQ di pinggir pantai pada malam hari yang penuh ketenangan, jauh dari kebisingan, dan itu benar-benar pengalaman yang sangat mengesankan. Sesudah capek dengan aktivitas siang seperti, menyusuri pulau, snorkeling maupun bermain pasir, akhirnya bisa menikmati ikan bakar, ayam bakar, dan jagung bakar yang memanjakan lidah.

Sosok misterius sedang bakar Ayam

Acara BBQ ini dilakukan pada malam hari atau tepatnya sekitar pukuk 19:00 wib. Lokasi BBQ adalah dipinggiran pantai/laut dan untuk menu BBQ tergantung dari ketersediaan misalnya ikan, cumi atau udang (biasanya ikan jenis ikan tongkol/ikan tengkek) khas Pulau Seribu. Saran saya, sebaiknya Anda yang ingin berwisata ke pulau ini membawa menu BBQ sendiri untuk tambahan.

Otw Singkawang


Keesokan harinya, tidak banyak aktivitas wisata yang kami lakukan. Selain menikmati matahari terbit, kami hanya jalan pagi untuk menghangatkan tubuh. Setelah itu, semuanya langsung packing untuk pulang dan perjalanan kami berlanjut ke arah Kota Singkawang untuk makan siang dan dilanjutkan ke Singkawang Grand Mall. 



Aktivitas yang kami lakukan disana mulai dari berbelanja, kuliner, hingga nonton. Akhir aktivitas, kami langsung pulang menuju Kota Pontianak dan siap mengahadapi hari senin melakukan kembali rutinitas kerja seperti biasanya. Dan tour pun selesai, sampai jumpa di perjalanan dengan misterpangalayo selanjutnya.

2 komentar:

  1. Aih, cantik banget pantainya ya..

    BalasHapus
  2. beeh, mantep bener pantainya mas, enak bisa liburan kesana kyaknya. hehee

    BalasHapus

Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta

Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:

1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan

Diberdayakan oleh Blogger.