Jejak Peradaban Kampung Tua di Kota Singkawang

misterpangalayo.com - Singkawang merupakan daerah pecinan di Indonesia yang menyandang status kota madya, terletak sekitar 145 km sebelah utara dari Kota Pontianak, ibukota provinsi Kalimantan Barat. Bali dijuluki Kota Seribu Pura, lain halnya Singkawang dikenal dengan Kota 1000 Klenteng. Jika kita memasuki kota ini, sepanjang perjalanan akan disambut oleh klenteng-klenteng dengan pelbagai ukuran dan rumah semi panggung tradisional warga Tionghoa. Banyaknya klenteng di Singkawang menjadi penanda bahwa warga keturunan Tionghoa merupakan mayoritas penghuni kota. 

 Kota Singkawang di malam hari : (getborneo.com)

Nama Singkawang berasal dari kata San Kew Jong (Shan Kou Yang: Gunung Mulut Laut) yang berarti daerah yang terletak di antara gunung dan laut, lebih tepatnya terletak di ‘mulut’ laut. Kondisi geografisnya semakin memperkuat hal tersebut, dimana terdiri dari wilayah hamparan, dataran berbukit, bukit terisolir, pesisir pantai, dan laut lepas.

Ribuan tahun yang lalu, daerah Singkawang dibangun oleh batuan granit dan granodiorit sebagai fondasinya, dimana gunung berapi purba pernah erupsi dan terdapat dapur magma pada kedalaman ribuan meter dibawah tanah. Sebagai dapur magma gunung api purba, kota Singkawang dan sekitarnya di beberapa tempat bisa dijumpai endapan emas placer, hasil pelapukan batuan granit.

Pemukiman Kali Asin (Jam Tang) berada di bagian selatan Kota Singkawang

Awalnya Singkawang merupakan sebuah desa bagian dari wilayah kesultanan Sambas, Desa Singkawang sebagai tempat singgah para pedagang dan penambang emas dari Monterado. Kali Asin merupakan salah satu kampung tua yang letaknya 7 km dari pusat kota Singkawang. Dahulu, kampung ini merupakan hunian padat warga Tionghoa yang berprofesi sebagai pembuat garam. Sesuai namanya Kaliasin, desa ini dulunya adalah penghasil garam ( "Jam Tang " artianya lapangan garam ). Namun saat ini, banyak dari mereka yang beralih profesi menjadi buruh dan petani, sehingga tak ada lagi ladang garam.

Menurut cerita, kawasan desa tua Kali Asin dulunya pantai tempat membuat dan menjemur garam. Pantai yang ada sekarang letaknya 3 km di barat kampung yang dibelah oleh jalan raya Singkawang-Pontianak. Ditambah lagi, dewasa ini apabila ingin membuat sumur pada kedalaman dua meter, kita akan menemukan pasir laut dan airnya yang payau. Selain itu, kawasan Padang Pasir yang masuk daerah Tanjung Batu (Sakok), penduduk melakukan penggalian dan tidak sengaja menemukan sisa-sisa sampan kuno serta keramik Cina asal Dinasti Ming.

Beberapa literatur pernah membahas tentang asal usul Pemukiman Tua Kali Asin, namun tidak pernah dengan tegas mengungkapkan angka pasti kapan desa tua ini terbentuk. Dilihat dari kesamaan arsitektur bangunan dengan Pemukiman A Tjap Kong, diperkirakan pemukiman Jam Tang atau Kali Asin ini seumuran. Pemukiman Tua Kali Asin berbentuk rumah dempet memanjang dengan satu atap yang bahan bangunan didominasi unsur kayu yang meliputi lantai, pintu, jendela, dinding, tiang penyangga, dan atap.

Dewasa ini, rumah aslinya masih bisa kita temukan dan bangunan-bangunan tersebut terlihat seperti sebuah bangunan perkelompok, serta Pemukiman Kaliasin ( Jam Tang ) dinobatkan sebagai sentra produksi Garam di Kota Singkawang. Dari penglihatan terhadap fisik bangunan yang ada terdapat 3 ( tiga ) kelompok bangunan, yaitu ;

  • Diperkirakan merupakan bangunan awal yang terdiri atas dua buah bangunan yang saling berdempetan. 
  • Kelompok bangunan yang merupakan pengembangan dari kelompok 1 yang terletak di sebelah utara. Bangunan tsb saling berhadapan , berbahan mayoritas kayu, dan memiliki ukuran yang lebih kecil dari kelompok 1. 
  • Bangunan-bangunan yang berdiri sendiri, memiliki ukuran yang bevariasi yang terletak dibagian selatan.
(Buku Singkawang Heritage dan Referensi pendukung lainnya)

1 komentar:

  1. Wah jadi tertarik nih bang mau lihat langsung kota seribu kelenteng. Kalo di beberapa kota yang pernah saya kunjungi, paling cuma ada satu dua, bahkan ga nemu. Kalo candi mah masih lumayan banyak.

    Selalu suka sama tempat2 yg memiliki unsur2 yg beda dg tempat tinggal saya.

    Informative article, thanks bang! ^^

    BalasHapus

Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta

Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:

1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan

Diberdayakan oleh Blogger.