Klarifikasi Tudingan Berita Hoax Artikel Gunung Rumput



Banyak informan tiba-tiba chat dan direct massage kepada saya bahwa hari ini (18/17/2017) ada sejumlah pihak menyebar tuduhan mengenai artikel terakhir yang saya post adalah HOAX. Bermacam tudingan mulai dari saya hanya mencari sensasi, mengundang visitor supaya berkunjung ke blog saya, hingga semata-sama hanya untuk mencari serpihan rupiah.

Saya selaku penulis di misterpangalayo.com menyadari bahwa apabila saya sengaja memberikan informasi palsu akan sangat dapat berdampak buruk terhadap citra blog yang telah saya bangun dengan susah payah selama ini dan tentunya tak mudah memulihkan nama baik tersebut apabila tiba-tiba dituding segala macam. Dampaknya citra negatif, kesimpulan negatif dan persepsi negatif yang tidak mudah untuk saya balikan lagi apabila tidak sesegera saya klarifikasi secepat mungkin.


Salah satu pengguna sosial media facebook telah memposting status yang isinya menerangkan bahwa "Gunung Rumput di Sajingan memang ada tapi sejumlah foto di artikel tersebut adalah HOAX dan  menurut informasi yang saya dapatkan untuk sampai ke gunung rumput memakan waktu 8 jam mendaki dan kawasan nya masih hutan belantara, dan pembayaran pemandu nya 300 ribu sehari semalam. Ini kan korban berita palsu dan saya turut berduka karna saya pun korban juga #LOL Photo yang di artikel dan berita palsunya ternyata foto Gunung Rimpi di Kalsel".

Sebelum saya meluruskan kesalahpahaman ini, pertama-tama saya MINTA MAAF dengan penuh kerendahan hati saya kepada seluruh nitizen terkait artikel Gunung Rumput, Potensi Objek Wisata Baru di Sambas. Dan saya juga sangat berterima kasih atas saran dan kritik yang membangun atas artikel tersebut.

Saya menegaskan bahwa isi informasi artikel tersebut bukanlah HOAX atau ada maksud tertentu seperti yang ditudinkan kepada saya. Seperti judul artikelnya yang lebih menekankan ke kata POTENSI OBJEK WISATA. Sudah pasti kawasan tersebut masih sangat natural dan belum dikelola menjadi destinasi wisata oleh pemerintah kabupaten. Sama halnya dengan Taman Wisata Alam Gunung Asuansang. 

Akses menuju tempat kawasan wisata Gunung Rumput ini mudah sekali untuk di akses. Jarak tempuh dari ibukota provinsi ke Desa Senatap (Kabupaten Sambas) sekitar 299,8 kilometer dengan waktu tempuh 6 jam 45 menit. Sedangkan, jarak dari ibukota kabupaten sekitar 73,4 km (1 jam 47 menit) lewat Jalan Lintas Kalimantan Poros Utara.

Artikel sebelumnya saya memberikan informasi bahwa jarak antara ibukota provinsi/kabupaten ke Desa Senatap, bukan ke lokasi puncak gunungnya. Sedangkan di artikel sebelumnya saya tidak ada menyinggung estimasi waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke puncak gunung Rumput.  

Terkait klaim atas foto yang saya gunakan sebelumnya, benar adanya bahwa foto tersebut bukan foto asli dari Gunung Rumput. Ini adalah kesalahan saya sebagai penulis karena saya menggunakan sumber gambar yang tidak saya telusuri kevalidannya karena sangat minimnya data gambar terkait gunung Rumput Sajingan. Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Untuk mempertegas alibi saya, berikut link sumber gambar yang saya gunakan http://epictio.com/tempat/gunung-rumput/ dan kesimpulannya adalah saya menggunakan dua gambar (yang dituding HOAX) dari link tersebut yang menyebutkan bahwa gambar tersebut adalah Gunung Rumput.

Untuk kedepannya, saya akan proaktif dalam menyaring sumber gambar dalam penyisipan gambar pendukung artikel di blog saya. Kasus ini akan saya jadikan pelajaran untuk lebih hati-hati dan mengambil hikmah dari setiap kejadian.

Sebelumnya saya juga sudah diberitahu oleh salah satu peserta ekspedisi Gunung Rumput pada tahun 2015 terkait gambar. Sejak itu saya berusaha mencari kevalidan gambar tersebut dan hari ini saya malah mendapat informasi terkait tudingan Berita Hoax di facebook. 

Terima Kasih banyak kepada user bijak Nandha Hayaturrahmi karena telah tandai akun saya ke status tersebut sehingga saya langsung tahu tudingan ini dan sesegera merilis artikel klarifikasi ini. Sejak artikel ini dipublish maka gambar yang menjadi kontra sudah saya remove permanen dari artikel tersebut. Dan terkait isi artikelnya tidak ada mengalami perubahan karena saya rasa informasi tidak ada yang palsu. Sekali lagi saya mohon maaf dan terima kasih.


Dengan penuh dalam keadaan sesadar-sadarnya, saya menegaskan  bahwa saya bukan mencari sensasi atau mencari visitor demi  rupiah. Sejatinya blog saya tidak menggunakan ADSENSE seperti ekspektasi Anda. Konten adalah raja, maka dari itu saya hanya fokus menulis karena hobi dari jaman sekolah hingga selesai kuliah.

WWW.MISTERPANGALAYO.COM

"Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)," bunyi ayat 2 pasal 28 UU ITE.

9 komentar:

  1. Mungkin kekurangannya ente tidak menyebutkan keterangan bahwa foto Gunung Rumput tersebut hanyalah ilustrasi ya Bro?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan bang... Hehe bukan itu. Tapi thanks sudah bantu share artikel ini..

      Salam blogger 😍

      Hapus
  2. jak dari sitok ke yg biak kalutkan. salah kau juak, blogging tanpa walking di real life, resikonye, miss informasi. maksud ati nk nyebarkan info berita ttg wilayah sambas, eh ternyate jadi petake sorang.
    Kalau aku mbuat tulisan blog, sesuai dgn pengalaman perjalananku ajak, jadi ndak berandai-andai. siape yg nak protes, silekan ajak, kite liatkan bukti dan foto. kalau jak sekedar referensi dari google atau media lainnye, itoklah die jadinye.

    aku udah suah naik k gunung itok, dan aku nyebutnye gunung puai, sesuai dgn bahase kampong di sajingan, karne nak mudah naik, ade 3 jalan atau pintu masuk, bise dari sajingan besar, air hitam, dan sungai bening. info terakhir, dari batang air pun dah bise. cume, jalan ke puncaknye yg sulit, karne banyak celah bebatuan terjal, hal iye yg nyebabkan aku ndak sampai ke puncak, peralatan kurang mendukung.
    foto yg diupload di google map ye pun, ndak nyambung lalu, ade foto dari daerah Batu, Jatim, dgn daerah kalsel. yg gile agek, di atas gunung rumput ade orang befoto dekat kude??? gile k ape, jelas2 hoax lah ye. dah dilaporkan sih k pihak google perihal foto iye

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks mas informasinya..

      Iya nih di ambil hikmahnya ...

      Krna gegara cantumkan sumber foto dari situs sebelah ... Saya juga ikutan salah..

      Info wisata .. saya bedakan dg perjalanan wisata saya..

      Info wisata saya bedakan dengan cerita traveling saya....

      😊

      Hapus
  3. Tidak apa-apa mas, baik sudah bila kejadian ini tidak dilupa untuk menjadi pelajaran.

    Pun dengan adanya artikel kalirifikasi ini, bisa jadi pelajaran juga untuk blogger-blogger lain, atau siapapun yang ingin menyantumkan foto bisa lebih teliti lagi penulusan kebenarannya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak...

      Next Time cantumkan sumber gambar harus hati2 lagi.

      Matur nuwun supportnya

      Hapus
  4. Mas radit mohon maaf sebelumnya. Saya salah satu peserta ekspedisi gunung rumput tersebut.
    Foto tersebut memang salah mas.
    Puncak gunung rumput tidak seluas dan selapang itu. Gunung ny memang masih murni belum terjamah saat kami ekspedisi.
    Ada baiknya mas nya tanya tanya dulu ke peserta ekspedisi utk memberikan informasi pada warga net

    BalasHapus
  5. Mas radit mohon maaf sebelumnya. Saya salah satu peserta ekspedisi gunung rumput tersebut.
    Foto tersebut memang salah mas.
    Puncak gunung rumput tidak seluas dan selapang itu. Gunung ny memang masih murni belum terjamah saat kami ekspedisi.
    Ada baiknya mas nya tanya tanya dulu ke peserta ekspedisi utk memberikan informasi pada warga net

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi mba Nur..

      Iya kmrn juga udah nanya sama narasumber.

      Terkait foto aja kmrn saya keliru Krn dpt dari situs sebelah.

      Ad yg kesana tahun 2017 nga ? Gmn kondisi skrg. Saya msh dptk posisi.. rencana ad mau ksana bareng tmn2. Setidaknya di kaki gunung utk melihat aktivitas penduduknya.

      Hapus

Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta

Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:

1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan

Diberdayakan oleh Blogger.