EIS COFFEE: Cafe Yang Paling Cocok Buat Nongkrong di Pontianak

misterpangalayo.com - Berbicara tentang destinasi tempat hangout seperti cafe, tempat makan, atau restoran di Kota Pontianak, Anda tak perlu khawatir untuk mencari tempat yang recomended. Ada banyak pilihan yang bisa memanjakan Anda untuk bersantai atau semata hanya menjadi food-hunter di kota ini.

EIS (Everyday Is Sunday) Coffee Cafe

Tempat nongkrong asyik atau biasa yang kalian sebut "Cafe" itu terdiri dari beragam genre, mulai dari cafe yang bernuansa rooftop hingga indoor. Harga pun bervariasi dari mahal hingga murah, dari kaki lima hingga bintang lima. Namun banyak anak Pontianak usia produktif terutama anak-anak sekolah menengah dan mahasiswa membutuhkan cafe dengan paket lengkap, tempat yang cozy, makanan enak, serta harga yang murah.

Nah, admin misterpangalayo kali ini ingin berbagi tempat nongkrong murah namun tetap nyaman di Pontianak. Terletak di Jalan Sulawesi Gang Keluarga No. 15 (tepatnya di belakang Aneka Pavilion Kota Baru), EIS COFFEE CAFE hadir untuk menjawab kebutuhan anak muda Pontianak untuk mencari tempat yang paling cocok buat bersantai.

Bersantai sambil download film, main ML,  dan kuliner

EIS COFFE menjadi tempat nyantai bagi yang ingin berhemat, walau harga makanan dan minuman mendapat label murah tapi rasa dijamin enak. Apalagi tempatnya sangat nyaman dengan nuansa semi outdoor untuk berkumpul dengan keluarga atau mengadakan pertemuan bersama teman-teman sendiri. Karena itu bukan merupakan hal yang mengherankan apabila tempat ini selalu saya rekomendasikan kepada teman-teman yang ingin bersantai.

Selain harga makanan dan minumannya murah, terdapat akses wifi dengan kecepatan baik dan kencang secara gratis, serta cafe ini sangat memanjakan penikmat dan pecinta kopi dengan harga dibawah rata-rata. Berbekal dengan nilai-nilai plus tersebut, EIS COFFEE CAFE hadir dan bakal memanjakan kita! Yep, EIS memang sudah terkenal di kalangan food hunter, mahasiswa dan blogger pontianak. Kerap dijadikan markas para mahasiswa mengerjakan deadline tugas ditemani porsi demi porsi makanan. Pokoknya, belum mahasiswa Pontianak kalau belum pernah kemari!


Akan banyak menu tambahan yang akan menyusul.

Cafe ini ramai pada siang dan sore hingga malam hari. Sebagian besar pengujungnya merupakan mahasiswa baik yang berasal dari Pontianak sendiri atau luar daerah yang sedang menuntut ilmu di kota khatulistiwa tersebut. Salah satu kelebihannya, halaman parkirnya cukup luas sehingga tidak menimbulkan kerepotan jika datang menggunakan motor atau mobil dan pastinya tidak dikenakan tarif parkir alias GRATIS.

Pak Iskandar dan Istri (Pemilik EIS) beserta teman-teman Food Blogger Pontianak

Saking penasarannya, saya dan teman-teman mengadakan kopdar di cafe yang baru buka tanggal 2 Februari 2018 ini. Ternyata diluar dugaan, cafe ini benar-benar menyajikan makanan yang komplit bagi mahasiswa atau pemburu wifi gratis. Beragam aneka makanan, aneka kopi, aneka teh, aneka snack, dan buble drink.

Diantara beragam kuliner, aneka kopi yang tersedia di EIS Coffe membuat saya antusias untuk mencoba beberapa kopi. Kalau Anda pecinta kopi atau sekedar penikmat kopi, beragam jenis pilihan kopi dan teknik pembuatannya. Aneka jenis pilihan kopi yang tersedia adalah Flores, Aceh GHP, Lampung, Mandheling, Toraja dan IES Coffe serta masih banyak jenis pilihan lain yang dapat disajikan dengan alat Mokapot, French Press, Rok Presso, Ibrik, Aero Press hingga V 60. Selain itu yang lebih menarik, adapula Kopi Turki yang diseduh dengan media pasir panas.




Kopi Turki ? Saya baru menemukan kopi yang tidak pernah ada di Pontianak. Saya pun bertanya kepada pemiliknya. Bagaimana cara pembuatannya dan hanya kopi turki satu-satunya kopi unlocal yang dijual di cafe-nya. Dari penjelasan ownernya, metode ala kopi turki termasuk salah satu teknik tertua dalam sejarah penyeduhan kopi. Sebelum alat-alat seduh manual diciptakan, Turki sudah lebih dahulu telah membuat kopi dengan cara khusus sejak abad ke-15, dengan memakai pot tertentu yang dikenal dengan cezve (diucapkan “jezz-va”).

cezve

Jadi, Kopi Turki (Türk kahvesi) merupakan metode dalam menyiapkan kopi yang nggak disaring. Bukan nama jenis kopi. Oh ternyata seperti itu, anggapan saya awalnya mengira kopi turki adalah jenis kopi yang sengaja didatangkan dari negara Turki. Dalam Kopi Turki, kopi dipanaskan hingga mulai berbuih, begitu busanya hampir menuju leher cezve, maka tingkat panas pun dikurangi hingga busanya menghilang. Prosesnya diulang terus hingga 3 atau 4 kali sebelum kemudian dituang ke dalam cangkir-cangkir kecil. Yang tersisa adalah kopi pekat dengan ampas yang mengendap di dasarnya.


Wajan yang berisi pasir.

Kopi Turki di EIS COFFE memang menjadi menu andalan, namun makanan nuansa nusantara juga tak kalah menawan untuk disantap dengan harga yang sangat ekonomis. Berbagai menu dari belahan nusantara lengkap disajikan sehingga tidak perlu keliling Indonesia jika ingin menikmati suatu daerah.





EIS COFFEE CAFE di buka dari pukul 09.00 WIB untuk makanan dan buble drink, sedangkan dari pukul 16.00-23.00 WIB seluruh menu dapat dipesan. Pada malam hari panorama akan semakin indah dengan pemandangan lampu gantung yang aduhai. (bujangadau) Mari berkunjung dan sampai jumpa di EIS COFFEE-CAFE.

2 komentar:

  1. Tadinya aku berpikir kopi Turki itu adalah kopi yang didatangkan dari Turki. Ternyata adalah proses nya ya. Noted. Pengetahuan baru bagi saya

    BalasHapus
  2. Bagus. Jadi pengen ke sana nyobain kopinya.

    BalasHapus

Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta

Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:

1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan

Diberdayakan oleh Blogger.