Tak Kan Hilang Ditelan Zaman, Banggai Menyapa Dunia

misterpangalayo.com - Tak Kan Hilang Ditelan Zaman, Banggai Menyapa Dunia Melalui Pariwisata Alam dan Budaya. Banggai adalah salah satu kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah dan pusat pemerintahannya terletak di Kota Luwuk yang berjarak sekitar 607 km dari Kota Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah. Kabupaten Banggai memiliki luas wilayah 9.672 km² (14,22% dari luas wilayah Provinsi Sulawesi Tengah), wilayah teritorial laut 20.309,68 km2, dan garis pantai sepanjang 613,25 km.

Wilayah Kabupaten Banggai pada umumnya terdiri dari pegunungan dan perbukitan, sedangkan daratan rendah yang ada terletak di sepanjang pesisir pantai. Kabupaten Banggai yang terbentuk sekarang ini merupakan hasil pemekaran kabupaten pada tahun 1999. Sebelumnya wilayah Kabupaten Banggai meliputi juga Kabupaten Banggai Kepulauan, dimana pembentukan Kabupaten Banggai dulunya adalah berdasarkan bekas wilayah kekuasaan Kerajaan Banggai.

Kabupaten Banggai Menyapa Dunia || Sumber Gambar: matakameraku
Bangga di Banggai. Dengan didasarkan pada cita-cita bangsa Indonesia untuk mewujudkan welfare state (negara sejahtera). Kabupaten Banggai hadir dari Sulawesi untuk Indonesia dengan potensi dan sumber daya alam yang melimpah dan merupakan anugerah terbaik yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, baik berupa hasil laut (ikan, udang, mutiara, rumput laut dan sebagainya), aneka hasil bumi (kopra, sawit, coklat, beras, kacang mente dan lainnya) serta hasil pertambangan (nikel yang sedang dalam taraf eksplorasi) dan gas (Blok Matindok dan Senoro).

Kesejahteraan masyarakat Kabupaten Banggai tergantung pada kekayaan potensi dan sumber daya alam yang dimilikinya, daerah dengan sumber daya alam melimpah hampir dapat dipastikan akan menjadi daerah yang makmur. Namun, semua tergantung bagaimana cara Pemerintah Kabupaten Banggai mengelola dan mengatur hasil sumber daya alam itu sendiri. Disisi lain, sumber daya alam berupa hasil pertambangan dan gas dari tahun ke tahun semakin menyusut serta harganya menurun.

Berangkat dari permasalah diatas, Kabupaten Banggai sudah sepantasnya dikenal dunia dengan menggenjot dan mempromosikan pariwisata, budaya dan kearifan lokal yang ada di dalamnya. Dewasa ini, sektor pariwisata telah menjadi bisnis inti (core business) di Indonesia. Hal ini tentunya akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banggai, meningkatkan ekonomi di Kabupaten Banggai, dan menambah referensi daftar Destinasi Wisata Indonesia.

Pengembangan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Banggai harus didukung produk wisatanya seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata religi, wisata kuliner, wisata belanja, dan wisata lainnya. Itulah yang akan menjadi menjadi kekuatan dan daya tarik pariwisata Kabupaten Banggai dan membedakannya dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Berikut adalah beberapa destinasi wisata yang ada di Kabupaten Banggai.

WISATA ALAM
  • Pantai Kilo Lima
Indonesia memiliki ribuan pulau yang kaya akan alam dan pantainya. Salah satunya adalah Pulau Sulawesi yang memiliki daerah-daerah pesisir yang pantainya indah. Kabupaten Banggai yang terletak di provinsi Sulawesi Tengah mempunyai beragam tempat wisata yang menjual pesona keindahan pantainya. Pantai Kilo Lima adalah objek wisata alam yang terkenal di Kabupaten Banggai karena jarak pantai yang sangat dekat dengan pusat Kota Luwuk.

Selain disuguhkan oleh pemandangan dan panorama laut yang indah, Pantai Kilo Lima juga menyuguhkan beragam masakan khas daerah dan dari luar daerah Kabupaten Banggai yang tersedia di kafe-kafe disepanjang kawasan wisata. Bangunan kios dan kafe-kafe di kawasan wisata Pantai Kilo Lima menyerupai bentuk rumah panggung sehingga menjadi pemandangn khas di sekitar pantai ini.


Keindahan Pantai Kilo Lima dari Udara


Pantai Kilo Lima memiliki pasir putih yang halus dan bersih, air lautnya yang jernih dan tenang, dan yang terkenal di pantai ini adalah pemandangan sunrise atau matahari terbitnya jauh sangat menawan. Pemandangan bawah lautnya juga sudah terkenal keindahannya, banyak wisatawan asing yang sengaja datang untuk menikmati pemandangan bawah laut Pantai Kilo Limo. Aktivitas lainnya yang dapat dilakukan adalah bermain sampan, berenang, dan berselancar diantara ombak yang menghempas pantai.

Karena letaknya yang dekat dengan pusat kota Luwuk yaitu sekitar 5 kilometer, akses menuju Pantai Kilo Lima sangat mudah ditempuh. Kendaraan roda dua maupun roda empat bisa dengan bebas untuk menuju pantai ini, karena letaknya yang berada tepat disebelah jalan raya.


WISATA SEJARAH

  • Keraton Raja Banggai
Kerajaan Banggai adalah kerajaan pertama yang berdiri di Sulawesi Tengah. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-13 atau sekitar tahun 1365. Raja pertama kerajaan ini adalah Abu Kasim, putra dari seorang Panglima Perang Kerajaan Ternate yang bernama Adi Cokro. Dewasa ini, bangunan Keraton Raja Banggai masih dapat dijumpai karena dipelihara dan dijaga dengan baik. Pasca pemekaran kabupaten pada tahun 1999, secara administratif Objek Wisata Sejarah Keraton Raja Banggai terletak di Banggai Kepulauan, berjarak 72 kilometer dari kota Luwuk dan dapat ditempuh dengan kapal laut selama 9 jam.

Lokasi keraton terdapat ditengah kota Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan dimana didalamnya terdapat keris kerajaan, payung kerajaan, alat musik kulintang dan pakaian kebesaran raja. Keraton yang bentuk bangunannya menyerupai keraton-keraton yang ada di Tidore dan Ternate ini dikenal sebagai kerajaan yang paling demokratis di dunia.


Suasana Keraton Raja Banggai saat Upacara Ritual Adat Tumpe


Siapapun bisa diangkat menjadi Raja atas keputusan Basalo Sangkep. Basalo Sangkep berfungsi sebagai majelis Permusyawaratan Rakyat atau wakil rakyat. Meski demikian jejak Kerajaan Banggai masih terlihat sampai sekarang. Basalo Sangkap tetap memilih raja untuk memimpin dan melestarikan peninggalan Kerajaan Banggai agar tidak hilang ditelan zaman.


WISATA BUDAYA

  • Ritual Adat Tumpe
Seperti umumnya daerah-daerah di Indonesia, Kabupaten Banggai juga memiliki potensi wisata budaya berbasis kearifan lokal yang siap mendunia seperti Ritual Adat Tumpe yang dilakukan secara rutin oleh masyarakat Kabupaten Banggai secara turun temurun sejak zaman kerajaan Banggai (Raja Mandapar). Tumpe merupakan bahasa masyarakat adat Batui yang artinya adalah pertama. Ritual ini merupakan acara penyerahan telur pertama burung maleo dari masyarakat Batui ke warga Banggai Laut.

Prosesi ritual ini memakan waktu selama dua hari, dimulai dengan prosesi pengambilan telur pada tempat penyimpanan khusus yang disebut Kantir, setelah itu akan dibawa ke wilayah Banggai Laut dengan menggunakan perahu motor. Suku Batui memiliki 5 titik poin berupa rumah yang menjadi tempat pemgumpulan telur dari 5 kelurahan. Di mulai dari Dakanyo Ende, Binsilok Balatang, Tolando, Binsilok Katudunan dan Topundat. Setelah itu telur akan diantarkan ke rumah adat secara estafet.


Ritual Adat Tumpe 2016 || Sumber Gambar : dhanimahendra

Burung Maleo (Macrocephalon maleo) merupakan satwa langka dan endemik di Sulawesi. Walaupun burung Maleo termasuk hewan langka namun menurut SK Menteri Kehutanan, untuk acara adat telur burung Maleo diperbolehkan untuk dimakan. Masyarakat Batui punya kearifan lokal mensyukuri rejeki dari Tuhan dengan memakan telur Maleo. Agar tradisi ini bisa terjaga, masyarakat Kabupaten Banggai bertanggungjawab untuk menjaga kelestarian burung Maleo.

Dengan adanya Ritual Adat Tumpe sangat bermakna bagi rumpun masyarakat adat Banggai dan masyarakat adat Batui yang memberikan pesan sakral untuk menjunjung tinggi nilai-nilai budaya serta persaudaraan diantara etnis yang ada di Kabupaten Banggai.


WISATA RELIGI

  • Masjid Agung An Nur Luwuk
Umumnya, para wisatawan mengadakan perjalanan ke tempat-tempat wisata seperti pantai, gunung, danau, atau sejumlah pulau. Tempat-tempat tersebut dijadikan objek untuk diabadikan sebagai kekayaan budaya. Namun, ketika sedang berkunjung atau akan melakukan perjalanan wisata ke Kabupaten Banggai. Tidak ada salahnya berwisata religi ke Masjid Agung An Nur di Luwuk.

Selain ibadah, berwisata religi melihat keindahan masjid membuat hati dan jiwa lebih tentram karena merasa dekat dengan sang pencipta. Masjid yang menjadi ikon dari kota Luwuk ini, mempunyai kubah yang berwarna emas dengan tiang-tiang masjid yang bercat warna hijau yang terletak Teluk Lalong.


Pesona Masjid Agung An Nur saat MTQ-Luwuk 2012 se-Sulawesi Tengah || Sumber Gambar : dwitwistalife

Masjid ini memiliki halaman parkir yang begitu luas, selain sebagai tempat shalat, masjid ini juga kerap dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan keagamaan seperti MTQ tingkat propinsi, manasik haji dan lain sebagainya. Secara arsitektural, masjid ini tak ubahnya masjid-masjid yang lain di Indonesia. Bentuk bangunan yang segi empat, dengan deretan pintu masuk di ketiga sisinya (kecuali sisi kiblat), tentunya memudahkan para jamaah yang datang untuk masuk ke dalamnya.

Hal yang perlu diperhatikan untuk berkunjung ke Masjid Agung An Nur Luwuk adalah menjaga keindahan dan kebersihannya. Masjid sebagai tempat beribadah harus sangat dijaga kebersihannya dengan benar. Selain itu, sangat dianjurkan menggunakan pakaian rapi dan sopan untuk menghormati jemaat ataupun masjid tersebut.


WISATA KULINER

  • Milu Siram Ala Luwuk Banggai
Saat sedang berada di suatu tempat tentunya kita penasaran dan ingin tau apa saja yang ada di kota tersebut. Bahkan tak segan-segan kita ingin menjajalnya langsung, entah hal itu dari tempat wisata ataupun dari wisata kulinernya. Begitu pula halnya saat Anda sedang berada di Kota Luwuk. Saat menyantap menu makanan yang ada di Luwuk tentunya akan menjadi pengalaman tersendiri yang sangat mengesankan.

Milu Siram ala Luwuk bisa menjadi referensi daftar kuliner ketika sedang berada di Luwuk. Kuliner khas Luwuk Banggai yang satu ini, sangat mudah ditemukan di warung-warung hingga di tempat-tempat wisata seperti di kawasan wisata Pantai Kilo Lima, Sandakan, Lalong, Kayutanyo, Bukit Inspirasi dan lainnya.


Milu Siram Ala Luwuk


Bahan utama Milu Siram adalah jagung yang dipipil, dan untuk memberi rasa gurih biasanya ditambah ikan tuna atau tongkol yang masih segar. Selain itu, udang juga ditambahkan dalam penganan ini. Tidak lupa daun kemangi sebagai penambah aroma, daun bawang, serta bawang goreng untuk taburan.

Untuk yang suka citarasa pedas, terdapat irisan cabai rawit yang memberi rasa pedas. Perasan jeruk nipis yang diberi sebagai sentuhan terakhir membuat asem segarnya makin terasa. Hidangan ini amat kaya rasa manis, asem, asin, pedas, tak mengherankan, banyak wisatawan atau pun penduduk asli yang ketagihan saat telah mencicipi kesegaran Milu Siram.


WISATA BELANJA

  • Luwuk Shopping Mall
Luwuk Shopping Mall merupakan mall pertama dan satu-satunya yang ada dan berdiri di Kota Luwuk, ibukota Kabupaten Banggai. Lokasi mall yang terletak di Jalan Ahmad Yani ini, sangat ideal untuk masuk ke daftar referensi wisata belanja ketika sedang berada di Kabupaten Banggai. 

Suasana outdoor Luwuk Shopping Mall


Mall yang ada di kota kecil penuh potensi ini, tidak seperti mall-mall lainya di kota besar di Indonesia. Luwuk Shopping Mall tidak sebesar namanya, mall ini menghamparkan deretan ruko-ruko dan pujasera yang berada dalam satu area food court. Salah satu tempat di Luwuk Shopping Mall yaitu warkop88, menawarkan hiburan live musik di setiap malamnya. Mulai dari jam 21.00 mereka menghibur para pengunjung di food court tersebut hingga tengah malam.

Tak Kan Hilang Ditelan Zaman, Banggai menyapa dunia dengan beragam produk wisata yang dimilikinya. Masa depan pariwisata Kabupaten Banggai sangat menjanjikan, terlepas daripada itu “pucuk pimpinan” Pemerintah Kabupaten Banggai dan seluruh stakeholder Kabupaten Banggai senantiasa membangun daerah dengan keikhlasan hati dan bersungguh-sungguh menjalankan fungsi pemerintahan untuk kesejahteraan masyarakat Banggai.

Ayo ke Luwuk Banggai. Menikmati dan mengeksplore segala keindahan dan keunikan yang dimiliki Kabupaten Banggai, mulai dari wisata bahari, pantai yang indah, perbukitan yang unik, air terjun yang eksotik, padang savana yang luas, pulau-pulau yang cantik, wisata kuliner dan berbagai jenis potensi yang dimiliki Kabupaten Banggai.

Untuk Anda yang akan berkunjung ke Kota Luwuk bulan April, tidak ada salahnya untuk menjadi bagian dari perayaan sastra pertama di ujung timur pulau Sulawesi yaitu Festival Sastra Banggai 2017. Rencananya acara ini akan diselenggarakan pada tanggal 21-23 April 2017 bertepatan dengan Hari Buku Internasional. Latar belakang kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap kondisi literasi Banggai dan kecintaan terhadap sastra.

Dalam pelaksanaannya nanti, Festival Sastra Banggai 2017 akan melibatkan unsur seni dan budaya lokal, serta mengundang penulis-penulis asal Banggai dan penulis-penulis terkenal Indonesia. Adapun kegiatan-kegiatan bertema sastra, seni dan pendidikan akan menjadi agenda utama pada perhelatan ini. Terkhusus bagi wisatawan yang akan melakukan perjalanan ke Kabupaten Banggai tidak perlu khawatir soal transportasinya. Sebab akses menuju kabupaten tersebut bisa dicapai jalur laut dan udara. 



Disclaimer:Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis blog yang diselenggarakan oleh Babasal Mombasa. Lomba ini terkait dengan pelaksanaan FSB atau Festival Sastra Banggai 2017 di kota Luwuk.

Alasan misterpangalayo.com ikut serta dalam lomba menulis blog Bangga Di Banggai ini karena tertarik ingin menjadi bagian dari perayaan sastra pertama di ujung timur pulau Sulawesi ini. Selain itu, hadiah utamanya yang menjadi daya tarik saya dan ingin melakukan perjalanan wisata ke Banggai serta ikut membantu #MenduniakanBanggai lewat tulisan di blog saya.

#Banggai #FSB2017 #BanggaDiBanggai #LuwukKotaAksara

8 komentar:

  1. Keren bang,,,, sukeeee liat pantaniyee

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada waktu dan budget, yuuuk ngtrip ke Banggai. Kece abis dek tempatnya.

      Hapus
  2. memang indonesiaku itu keren, ada kerajaannya juga , duh jadi mupeng kesini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak. Kalau ngmgn Indonesia tak kan ada habisnya.

      Banggai tak ku sangka luar biasa indah.. jadi smkn bergairah utk trip k sana

      Hapus
  3. saya penasaran dengan FSB nya tuh mas, selain indahnya alam Banggai, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya juga penasaran, pgn rasanya menjadi bagian dari kegiatan FSB sekalian solo traveling k Banggai. Kenalin Banggai lewat tulisan blog pada tmn2 di Kalimantan

      Hapus
  4. Wah Om Dolly pantai nya keren dan tentang kerajaan nya juga euy..

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya penasaran sama keratonnya. saya suka melakukan wisata sejarah... wihhhh bahagia kalau bisa ksana

      Hapus

Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta

Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:

1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan

Diberdayakan oleh Blogger.