BUMI ITU DATAR: Kontroversi Klasik Yang Kembali Muncul Di Era Modern

misterpangalayo.com - Teori Konspirasi Flat Earth atau yang dikenal dengan Teori Bumi Datar oleh komunitas bernama Flat Earth Society memiliki keyakinan yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui sekarang. Mereka meyakini bahwa sebenarnya bumi yang kita tempati ini berbentuk datar, bukan berbentuk bulat. Jauh sebelum masehi, kepercayaan bahwa Bumi berbentuk darat sudah jaya pada eranya. Namun pada abad 330 SM, Aristoteles mengutarakan pendapatnya bahwa planet Bumi sesungguhnya berbentuk bulat. Hal ini menyebar luas hingga abad pertengahan du seluruh dataran Eropa.

Di era modern, hipotesis yang mendukung teori Bumi datar muncul kembali yang dicetuskan oleh seorang berkebangsaan Inggris bernama Samuel Rowbotham (1816–1884). Rowbotham berkeyakinan bahwa Bumi adalah sebuah cakram datar yang berpusat di Kutub Utara dan dikelilingi oleh dinding es Antartika, sementara matahari dan bulan berjarak sekitar 4800 km (3000 mil) dan kosmos berjarak 5000 km (3100 mil) di atas bumi.


Di tahun 2016, nitizen di Indonesia kembali dhebohkan dengan maraknya artikel-artikel di dunia maya yang membahas kontroversi terkait Bumi Bulat vs Bumi Datar. Keyakinan kuno yang muncul kembali, mengharuskan kita lebih proaktif dalam menerima informasi. Apabila kita tidak mencerna dengan bijak setiap informasi yang didapat, dikhawatirkan akan mempengaruhi nitizen dan bahkan tidak menutup kemungkinan mereka akan mendukung teori bumi datar.

Banyak nitizen dari berbagai latar belakang menyangkut-pautkan ini dengan Agama hingga ilmu sains. Terkait bentuk bumi, di dalam kitab suci Agama sudah dijelaskan, permasalahannya sekarang adalah apakah mereka benar-benar memahami apa yang terkandung dan tertulis di dalam kitab Agama, apakah mereka bisa menerjemahkan ilmu-ilmu itu. Di ilmu sains juga bisa dibuktikan bentuk bumi sebenarnya. Intinya disini, kembali kepada pribadi Anda masing-masing, mau pro atau kontra terhadap teori bumi berbentuk datar.

Munculnya teori yang menyatakan bahwa fakta bumi itu bulat membuat nitizen terkejut mendengar penjelasan dari pendukung teori Flat Earth. Berabad-abad kita meyakini bahwa bumi itu bulat, tiba-tiba keyakinan tersebut terguncang oleh komunitas Flat Earth Society. Mereka benar-benar meyakini teori mereka dengan beragam fakta ilmiah yang mereka himpun.

Berikut beberapa argumen sederhana yang saya himpun terkait bentuk bumi datar, diantaranya :

1. Pernah naik pesawat terbang dan duduk persis di tepi jendela pesawat ?. Nah, apabila iya. Coba Anda lihat daratan, sepanjang mata memandang akan terlihat datar bukan. Bahkan ketika kita berada di dalam pesawat selalu diberitahu bahwa pesawat terbang dengan ketinggian tetap. Menurut yang pro akan bumi datar, jika bumi berbentuk bulat seperti bola, seharusnya ketinggian terbang tidak pernah tetap.

Sumber Gambar : kacaluthfi.blogspot.com

2. Lautan di planet Bumi lebih mendominasi daripada daratan, jika dipersentasekan, daratan 1/3 dan lautan 2/3. Bayangkan apabila bumi berbentuk bulat, maka air laut akan tumpah di angkasa. Menurut pemercaya teori bumi datar, jika Bumi benar-benar bulat dan meluncur melalui ruang, maka air akan bergoyang-goyang di semua tempat, bukannya diam dan datar.

Sumber Gambar : otodidaxx.com




3. Jika benar-benar ada miliaran bintang di langit pada malam hari. Kelompok yang menganggap Bumi datar menolak pemikiran ini, maka seluruh langit akan penuh cahaya.


Sumber Gambar : baltyra.com


Bagaimana menurut Anda? Wallahu a'lam. Saya yakin bahwa Anda yang percaya bahwa Bumi berbentuk bulat, tidak percaya dengan tiga contoh argumen sederhana diatas. Saya pribadi lebih sependapat dengan Galileo yang mempercayai bahwa bumi itu berbentuk seperti bola. Galileo Galileo pada tahun 1616 mengutarakan keyakinannya kepada pihak gereja bahwa bumi berbentuk bulat. Pihak gereja malah memenjarakannya karena pada saat itu dunia sudah terlanjur percaya pada teori yang menyatakan bentuk bumi datar.

Jauh sebelum era Galileo, ulama-ulama dan ilmuwan Muslim sudah banyak yang meyakini bahwa bumi berbentuk bulat. Untuk memperjelas fakta ini, mari kita lihat salah satu perkataan ulama Muslim berkebangsaan Mesir yang bernama Ibnu Khaldun (1332-1406 M / 732H - 808H)
“Ketahuilah, sudah jelas di kitab-kitab para ilmuan dan peneliti tentang alam bahwa bumi berbentuk bumi….”
Muqaddimah Ibnu Khaldun, Kairo).
Untuk lebih memperjelas keyakinan di atas, ada salah satu ayat dari kitab suci Islam yaitu Al-Quran surah Az-Zumar ayat 5 yang berarti,

“Dia (Allah) menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar. Dia memasukkan malam atas siang dan memasukkan siang atas malam dan menundukan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah! Dialah Yang Maha Mulia, Maha Pengampun.” (QS.Az-Zumar:5)
Berdasarkan ayat diatas diperoleh gambaran bahwa permukaan bumi yang kita tempat ini, separuh permukaannya tidak terkena cahaya matahari (malam), dan sebagiannya terkena cahaya matahari (siang). Hal ini dapat digambarkan dari keterangan ayat, dimana seolah-olah bagian kepala dari sang malam itu menggulung bagian ekor dari sang siang, namun pada saat yang sama bagian kepala dari sang siang sedang menggulung pula bagian ekor dari sang malam. Sebanyak bagian siang yang digulung malam, maka pada saat yang bersamaan, sebanyak itu pula bagian malam yang sedang digulung oleh sang siang. Kesimpulannya adalah hal ini bisa terjadi apabila bumi berbentuk bulat.


Berikut beberapa bukti sederhana terkait bumi berbentuk bulat yang berhasil saya rangkum, antara lain :

1. Planet yang ada di Galaksi Bima Sakti berbentuk bulat

Di alam semesta banyak galaksi yang bertebaran, hingga jumlah planet yang ada pun tidak terhitung jumlahnya. Namun dari penemuan-penemuan terkini dari NASA membuktikan bahwa planet baru hasil temuannya semuanya berbentuk bulat dan sampai detik ini belum ada penemuan planet yang berbentuk datar. Apabila planet-planet lain berbentuk bulat, bumi sudah pasti berbentuk bulat, karena bumi masuk dalam jenis planet di tata surya.

Sumber Gambar : nationalgeographic.co.id

2. Zona Waktu #GMT

Matahari terbit di tanah Papua lebih cepat daripada matahari terbit di tanah Aceh. Dan ketika di Pulau Bali siang hari, di New York pasti mengalami malam hari. Itulah bukti kuat bahwa bumi itu berbentuk bulat, apabila bumi berbentuk datar maka antara Bali dan New York tidak ada perbedaan. Di tambah lagi, Matahari bergerak dari satu ujung bumi barat, lalu muncul di ujung yang lain. Jika bentuknya datar, pasti tidak ada perbedaan zona waktu.

Sumber Gambar : udarian.com


3. Ketinggian Matahari

Ketika kamu menjauhi garis khatulitiwa atau garis ekuator, matahari akan terlihat berpindah posisi yang lebih rendah di langit. Hal tersebut membuktikan bahwa adanya lengkungan di bumi yang menyerupai bentuk bola.

Sumber Gambar : 5berita.com

4. Kaki Langit

Ketika disekitar kamu lebih di dominasi bangunan-bangunan pencakar langit, di Dubai misalnya. Ketika kamu berada disana di saat matahari mulai terlihat dari ufuk barat, gedung pencakar langit tersebut hanya nampak bagian atasnya saja. Ini jelas membuktikan bahwa bumi itu bulat. Logikanya, apabila bumi itu datar, maka cahaya akan menyinari semua gedung dan pasti kamu bisa melihat seluruh gedung.

Sumber Gambar : wallpaperscraft.com

32 komentar:

  1. Yang percaya teori bumi datar, mereka hanya percaya sama berita hoax, sedangkan mereka tidak percaya science.. menurut pembahasan jika bumi datar kita akan jatuh, kembali ke tengah karena pengaruh gravitasi bumi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pemikiran mereka yang kontra bumi datar itu pemikiran klasaik,,, jauh sebelum masehi orang jaman dahulu mempercayai bumi datar krna belm ada sains.

      Hapus
  2. Kalau ane sih tetap percaya kalau bumi itu bentuknya bulat gan :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sama..... berpkir logis aja sih intinya...

      Hapus
  3. Bulat atau datar? Cuma allah yang tau yang mana yang benar

    BalasHapus
    Balasan
    1. dalam al-quran sudah jelas disebutkan bumi itu bulat mas bro. :)

      Hapus
  4. jadi menambah wawasan

    BalasHapus
  5. kenapa harus milih datar kalo bulat lebih istimewa

    BalasHapus
  6. Yang percaya bumi itu datar, mesti dibawa ke angkasa biar lihat dengan mata kepala sendiri bahwa bumi itu bulat. Kalo bisa sambil selfie. :v Lagian aneh juga di zaman yang serba canggih ini masih ada saja pemikiran kuno macam itu. Mungkin saja mereka masih labil dan hanya ikut-ikutan tren biar kekinian. Maklum, zaman sekarang kalo gak kekinian akan dianggap kuno. Lagian bukti kuat bahwa bumi bulat sudah jelas banget kayak siang dan malam. Makanya bawa saja mereka ke angkasa supaya percaya bumi itu bulat :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul bgt tu mas bro..

      kasihan juga mereka, berat di ongkos.. LOL

      Hapus
    2. Halo mas bro, gimana dong caranya ke luar angkasa kalau ternyata selama ini belum ada yang benar2 pernah ke luar angkasa? Anda percaya Nasa sudah pernah ke luar angkasa?
      Perhatikan baik2, semua gambar nasa tidak ada yang real atau gambar CGI. Perhatikan video pelepasan roket nasa, bagiannya dipotong2.

      Jaman memang sudah maju dan modern, tapi kuasa Tuhan tidak bisa dilawan.
      Kamu tau? Amerika dan Rusia sudah pernah mencoba menembus kubah bumi dengan cara menembakkan bom nuklir selama 4 tahun ke atas langit, dan tidak ada yang berhasil menembus bumi atau ke luar angkasa. Tau kekuatan nuklirnya seberapa? 100x bom nuklir Hirosima! Dan tetap saja tidak bisa ditembus, bahkan asapnya ga sampai ke luar angkasa karena terhalang kubah bumi.

      Oh iya terus katanya kan perusahaan2 mengirimkan satelit ke luar angkasa? supaya kita bisa pakai Internet, Google map, dan sinyal hape.
      Kamu tau? Google map dan sinyal internet maupun telekomunikasi itu tidak pakai satelit, tapi pakai saluran pemancar utama di dunia dan cabang2 saluran pemancar tersebut. Silahkan cari informasinya.

      Satu lagi masalah satelit.
      Selama ini kan Nasa fotoin bumi tuh, kenapa ga pernah ada satupun satelit keliatan?
      Katanya satelit buatan manusia sudah banyak banget bahkan jumlahnya ada sekitar 13.000? Kenapa ga ada yang keliatan?
      Terus, katanya satelitnya kan harus berjalan cepet, kalo gak cepet, nanti jatuh ke bumi lagi. Masa sih ga ada yang pernah tabrakan?
      Kayanya selama ini liat video2 Nasa, astronot utak atik satelit kecepatannya lambat banget deh. Dan di luar angkasa berdasarkan video Nasa kok sepi ya? katanya Satelit ada 13.000? Kok sepi banget.

      Saya percaya Tuhan, saya prcaya Tuhan menciptakan Bumi ini dengan sangat luar biasa.
      Jika bumi ini datar, semua teori Agama pun benar adanya dibandingkan dengan teori bumi bulat.

      Nasa itu badan yang besar, dan penuh akan konspirasi.
      Mereka punya banyak uang, namun sayangnya mereka tidak bisa melawan Tuhan. Hingga akhirnya mereka pergunakan uang mereka untuk membuat kepalsuan, membuat video palsu di studio Hollywood dan menyebar kepalsuan lainnya.

      Biasakan mencari Informasi dulu sebelum mencela dan merasa pintar.

      Hapus
    3. jika satelit tidak ada, bagaimana peswat terbang menjalankan mode "AUTO PILOT"?
      karena di ketinggian 30.000 kaki diatas permukaan laut tidak terjangkau BTS manapun

      Hapus
  7. iya gan, sebenrnya isu ini benar apa tidak ya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kemarin2 kan lagi geger di tv dan di dunia maya,,,,, :) bulan lalu

      Hapus
  8. Jika bumi datar, bumi tidak akan terjadi malam hari :3

    Kunjungi blog ane bang :
    http://androlopers.blogspot.com

    BalasHapus
  9. sebenarnya sih udah lama dengar tentang ini sob
    namun tak pernah ku hiraukan

    BalasHapus
  10. KOK SAYA MASIH MIKIR DATAR AJA YA....

    BalasHapus
  11. anda kurang piknik om,, bukti bumi datar itu jelas nyta ada nya,, 2 tahun kedepan ato 1 tahun kedepan,, yakin deh,, tulisan ini bakal di edit,, hhe

    soal nya kalo bulat pasti di goreng dadakan om ,,

    pembuktian bumi datar sudah mulai bnyak om,, di youtube bnyak,, untuk saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi yg membuktikan bumi datar mulai bermunculan,,,
    anda bisa maen disini om,,

    http://fe101.freeforums.net/

    BalasHapus
  12. Ga usah ngomongin bulat atau datar dulu kawan! semua juga "katanya" (kata NASA, kata ilmuwan, kata beberapa ulama), emang lu pade udah lihat langsung bentuk bumi? (coba pikir, turunkan egomu kawan!)..Kalian itu jangan terlalu gegabah “seolah-olah” mendewakan ulama atau ilmuwan..jelas manusia itu tempatnya salah!. Kembali kepada al quran, dari pertanyaan mendasar yang harus dibuktikan dulu (posisi bumi di alam semesta): APAKAH BETUL BUMI BAGIAN DARI LANGIT (MELAYANG2 DILANGIT)? (seperti yang digambarkan oleh NASA?) ATAU JUSTRU MATAHARI DAN GUGUSAN BINTANG LAH YANG MELAYANG2 DILANGIT (antara langit dan bumi)? Silakan yang muslim jangan malas untuk mengecek, (QS. Al Anbiya: 30), (QS. Qaf : 6), (QS. Al Ghashiyah:18-20), (QS. Al Mu'min: 64), (QS. Az Zukhruf:10), (QS Al Hijr:15), (QS. Al-'Anbya : 16), (QS Qaf: 6-7.), (QS. Al Mulk: 3-5), (QS. Ash Shofaat: 6), (QS Al Hijr:16), (QS Al Fuqon:61), (QS Fushilat:12), dsb…silakan cari pemaknaanya, betul seperti itu?! Itu ayat2 yang tersurat dan dapat dipahami langsung oleh pembacanya, bukan hanya 1 atau 2 ayat tapi banyak dan ayat2 itu saling menguatkan satu sama lain bos (konsisten), al quran ga mungkin salah (kalau anda seorang muslim, pasti meyakininya)!! Kalau ada yang masih ngeyel, “bukan itu maksud dari ayat tersebut, perlu dimaknai lagi”, coba buktikan jangan protes tanpa dasar, OK!!

    Satu hal lagi yang aneh, kata beberapa ilmuwan bumi itu tidak bulat2 amat, elips (agak elips) karena rotasi bumi. Logikanya, bumi awalnya bulat, tapi karena rotasi jadi elips. Tapi kenapa foto bumi yang resmi DIAMBIL LANGSUNG dari satelit NASA, foto bumi tidak ada yang elips (sedikit pipih di Timur dan Baratnya), semuanya terlihat globe atau bahkan bulat sempurna. Kalaupun ada elips hanya ilustrasi gambar penelitian dan bukan dari foto resmi NASA. Apa ketika di foto oleh satelit, bumi selfie dulu (diam tidak berotasi) jadi kembali ke bentuk semula menjadi globe? Hahaha..katanya langsung ngambil gambar dari satelit? Gimana ini? Wkwkw.. Kasih tahu NASA nya, kami penduduk bumi ingin tahu bentuk elips bumi hasil foto satelit NASA langsung...hahaha

    Saya muslim, saya percaya kepada ulama, tapi ulama yang mana dulu? Hati-hati, jangan terbius dengan gelar atau nama arab/muslimnya (ustad, syeik, muhammad, muslim..dll) yang memberikan fatwa atau ijma tertentu. Karena boleh jadi ada ulama yang memang tahu agama dan memiliki pengetahuan tertentu atau hanya memiliki kemampuan di bidang agamanya saja atau juga ucapan/fatwanya mengandung unsur kepentingan tertentu (tidak murni berdasarkan kebenaran). Hati-hati, di Islam saja saja banyak alirannya/golongannya, lengkap dengan ulama2 nya masing-masing! Hadis aja ada yang dhoif ada yang sahih. Berarti masih ada “oknum ulama” yang mengaburkan kebenaran al quran dan hadis nabi Muhammad..Silakan pikir!!

    Carilah kebenaran dari sumber Ilahi, bukan pembenaran dari Sang Mukidi, Ok! Ingat, hidup ini penuh dengan kepentingan dan konspirasi, guys! Ilmu pengetahuan pasti sejalan dengan ajaran agama (banyak fakta hasil penelitian bidang ilmu lain membuktikan kebenaran al quran dan hadis). Jangan mau dijauhkan oleh oknum tertentu mengenai keduanya!! ketika ada perbedaan antara ilmu pengetahuan dengan agama, maka siapa yang salah dan siapa yang benar? (silakan pikirkan!).

    BalasHapus
  13. Jika roket beneran terbang ke angkasa balik kebuminnya gak bakalan bisa mendarat tepat soalnya kata mereka bumi itu berputar dan bulat.

    BalasHapus
  14. Jika roket beneran terbang ke angkasa balik kebuminnya gak bakalan bisa mendarat tepat soalnya kata mereka bumi itu berputar dan bulat.

    BalasHapus
  15. Bro,Sis,berawal dari membaca kontroversi ini, saya tidak berada pada satu pihak, dan tidak pula langsun percaya pada alasan satu pihak, kebetulan hobi saya astronomi dan sata sering melihat beberapa planet dan bintang dengan segala perilakunya "langsung" dari mata saya sendiri melalui tekeskop saya.Jadi tidak dari kabar si A dan si B. Dari pengalaman saya mengamati planet2 tersebut saya sudah punya pendapat sendiri seperti apa betuk bumi ini. Saya jugs pelajari babyaj alasan dan pertanyaan dari kedua pihak dalam hal ini pendukung "bumi datar" dan pendukung "bumi bulat". Saya mulai dari "bumi datar", sering saya dapati oertanyaan begini, kalau bumi bulat, kenapa pesawat terbang bisa tepay waktu pada saat ia terbang ke barat dan ke timur? Ini jawabanya. Kita harus tau oengertian "diam" dan "jalan/terbang/gerak". Benda dikatakan diam kalau benda tersebut tidak berubah posisi dan jaraknya terhadap benda lain disekelilingnya dan benda dikatakan bergerak jika benda tersebut berubah posisi atau berubah jarak dengan benda lain di sekelilingnya. Sebagai contoh, sebagai contoh, kita naik bis kearah barat duduk di kursi paling belakang, saat kita duduk itu kita diam terhadap apa saja yang ada di dalam bis, saat kita berjalan ke arah kursi paling depan kita bergerak dan butuh waktu mis 30 detik (ingat bis kita ke arah barat), dan ketika kita balik jalan ke belakang (ke arah timur/balik) ke kursi paling belakang, poda kondisi yang sama kita akan sampai dengan waktu yang sama (30 detik). Pertanyaanya kenapa kita tidak lebih cepat tiba di kursi belakang, padahal kita melawan arus yaitu kita berjalan ke timur saat bis lari ke barat? Karena kita menghiyung keceoatan kita terhadap benda2 yang ada di dalsm bis dan bukan do luar bis. Misalnya jarak dati kursi belakang ke kurdi depan adalah 20 langkah, jadi kecepatan kita "20 langkah/30 detik", terhadap semua benda diam dalam bis yang notabene bis rersebut sedang melaju kencang ke arah barat. Tapi kalau kecepatan kita tada dihitung dari semua benda yang ada di luar bis yang benar2 diam seperti jalan, tiang listrik, gedung dsb, pasti kecepatan kita akan beda, saat kita berjalan searah dengan arah bis kita akan lebih cepat dengan bis tersebut dan ketika berjalan ke kursi belakang bis kita lebih lambat dari bis tersebut.Bahkan ketika kita berjalan ke arah kursi belakang dalam bis(arah timur), tanpa sadar kita bergeser ke arah barat karena kita terbawa bis tersebut. Intinya kita tetap akan memakan waktu yang sama untuk menempuh perjalanan pada jarsk yang sama kalau dihitung dari benda diam yang kita pijak saat kita berangkat.

    BalasHapus
  16. Sebelum kita terapkan pada bumi, kita lihat contoh yang kedua. Kita ambil seboah semangka dan kita gantung pada tangkainya, kemudiaa kita tandai dua buah titik di segaris yang berjarak 20cm pada diameternya,kemudia kita taruh seekor semut kecil pada titik awal.Kemudian kita putar semangka pelan2 kesatu arah mis ke kanan, semut itu diam(tidak berjalan pada semangka) terhadap semangka tapi dia berjalan memutar menumpang semangka. Kemudian semut itu berjalan kebarat searah putaran semangka dan sampai pada titik kedua dg waktu 10 detik. Dan semut berjalan balik ke arah timur(berlawanan dengan arah semangka) dan sampai ke arah titik awal dengan kecepatan langkah yang sama dan tiba fengan waktu yang sama10 detik. Tidak lebih ceoat dan tidak lebih lambat, dan dihitung dari semangka tersebut dan bukan dihitung dari kita yang berada di luar semangka. Itu kenapa semut selalu membutuhkan waktu yg sama dalam menempuh jarak yg sama dan dg kecepatan yg sama pula.
    SEKARANG KITA TERAPKAN PADA BUMI.
    Untuk lebih jekasnta kita bayangkan dulu kita keluar dari bumi dan kita amati dari luar(kita misalkan bumi bulat). Misalnya bumi kita berputar ke arah timur, satu saat ada sebuah pesawat terbang dari Jakarta ke Surabaya menempuh waktu 90 menit. Dan pesawat tersebut terbang kembali ke Jakarta dan tiba di Jakarta pada dalam waktu yang sama dengan keceoatan tang sama dihitung dari bumi tersebut dan bukan dati kita yg sedang mengamati dari luar bumi. Kenapa pesawat tidak kebih cepat saat dati Surabaya ke Jakarta, padahal melawan arah bumi yang sedang bergerak ke timur? Kareba diam dan bergeraknya peswat dihitung dari bumi itu sendiri. Memang cukup sulit untuk memahami hal ini tapi semoga contoh2 tadi bisa membantu. Kalo ada yang tanya, yuk kita share lagi. Oya saya lebih suka mengamati dan riset sendiri dati sekedar coppaste. Dan oendapat saya tidak untuk memaksa siapa saja harus percaya tapi hanya untuk mebambah masukan yang kemudian nengurangi kontroversi ini.

    BalasHapus

Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta

Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:

1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan

Diberdayakan oleh Blogger.