Sekilas Suku Melayu Di Kalimantan Barat
misterpangalayo.com - “Melayu di Kalbar adalah Melayu yang heterogen, dimana dalam Melayu Kalbar terdiri dari banyak suku seperti Bugis, Banjar dan lainnya. Kita sebut mereka Melayu asalkan dalam rumah tangga keseharian menggunakan bahasa Melayu, beragama Islam dan tinggal di Kalimantan Barat.”. (Firman Muntaco, SH, MH. - KETUA Umum DPP PFKPM (Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu))
Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan dengan ibu kota Provinsi 'Kota Pontianak'. Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah 146.807 km² (7,53% luas Indonesia). Merupakan provinsi terluas keempat setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat  dijuluki provinsi "Seribu Sungai". Julukan ini selaras dengan kondisi  geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang di  antaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai  besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk  angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat  menjangkau sebagian besar kecamatan.
Kalimantan Barat berbatasan darat dengan negara bagian Sarawak, Malaysia.  Walaupun sebagian kecil wilayah Kalimantan Barat merupakan perairan  laut, akan tetapi Kalimantan Barat memiliki puluhan pulau besar dan  kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Jumlah penduduk di Provinsi Kalimantan Barat menurut sensus tahun 2004 berjumlah 4.073.304 jiwa (1,85% penduduk Indonesia).
Suku Melayu (bahasa Melayu: Melayu Jawi: ملايو) adalah sebuah kelompok etnis dari orang-orang Austronesia terutama yang menghuni Semenanjung Malaya, Sumatra bagian timur, bagian selatan Thailand, pantai selatan Burma, pulau Singapura, Borneo pesisir termasuk Brunei, Kalimantan Barat, dan Sarawak dan Sabah pesisir, dan pulau-pulau kecil yang terletak antara lokasi ini - yang secara kolektif dikenal sebagai Alam Melayu. Lokasi ini sekarang merupakan bagian dari negara modern Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei, Burma dan Thailand.
Meskipun begitu, banyak pula masyarakat Minangkabau, Mandailing, dan Dayak yang berpindah ke wilayah pesisir timur Sumatra dan pantai barat Kalimantan, mengaku sebagai orang Melayu. Selain di Nusantara, suku Melayu juga terdapat di Sri Lanka, Kepulauan Cocos (Keeling) (Cocos Malays), dan Afrika Selatan (Cape Malays).
![]()  | 
| Dare Melayu Pontianak | 
Meskipun begitu, banyak pula masyarakat Minangkabau, Mandailing, dan Dayak yang berpindah ke wilayah pesisir timur Sumatra dan pantai barat Kalimantan, mengaku sebagai orang Melayu. Selain di Nusantara, suku Melayu juga terdapat di Sri Lanka, Kepulauan Cocos (Keeling) (Cocos Malays), dan Afrika Selatan (Cape Malays).
Secara ras atau rumpun bangsa, Melayu di Indonesia dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Melayu Deutero dan Melayu Proto.
Menurut  Teori Antropologi, Bangsa Melayu berasal dari percampuran dua bangsa,  yaitu Proto Melayu dan Deutero Melayu. Proto Melayu adalah ras  Mongoloid, diperkirakan bermigrasi ke Nusantara sekitar tahun 2500-1500  SM, kemungkinan mereka berasal dari daerah : Provinsi Yunnan di selatan  Cina, New Guinea atau Kepulauan Taiwan. Sementara Bangsa Deutero Melayu  berasal dari dataran Asia Tengah dan Selatan, yang datang ke Nusantara  pada sekitar tahun 300 SM. Diperkirakan kedatangan Deutero Melayu  membawa pengaruh budaya India yang kuat dalam sejarah Nusantara dan Asia  Tenggara. (Ahmad Samantho )  
Melayu Deutero adalah rumpun Melayu Muda yang datang setelah Melayu Proto pada Zaman Logam sekitar lebih kurang 500 SM. Rumpun yang masuk gelombang kedua ini meliputi suku bangsa Melayu, Aceh, Minangkabau, Sunda, Jawa, Manado, yang bermukim di pulau Sumatra, Jawa, Bali, Madura, dan Sulawesi.
Melayu Deutero adalah rumpun Melayu Muda yang datang setelah Melayu Proto pada Zaman Logam sekitar lebih kurang 500 SM. Rumpun yang masuk gelombang kedua ini meliputi suku bangsa Melayu, Aceh, Minangkabau, Sunda, Jawa, Manado, yang bermukim di pulau Sumatra, Jawa, Bali, Madura, dan Sulawesi.
Melayu Proto adalah rumpun Melayu Tua yang datang kali pertama pada masa lebih kurang 1500 SM meliputi suku bangsa Dayak, Toraja, Sasak, Nias, Batak, Kubu dll. yang bermukim di pulau Kalimantan, Sulawesi, Nias, Lombok, dan Sumatra.
Adapun golongan lain yang bukan termasuk rumpun Melayu namun tetap termasuk bangsa di Indonesia yaitu rumpun Melanesia yang bermukim di bagian wilayah timur Indonesia. Meskipun demikian, istilah Melayu yang digunakan di Indonesia lebih mengacu pada arti suku bangsa yang lebih spesifik sehingga Melayu yang ada tidak termasuk suku bangsa Jawa yang merupakan suku bangsa mayoritas.
Berikut ini uraian suku Melayu di wilayah Indonesia:
- Suku Melayu (Muslim) di Indonesia menurut sensus tahun 2000 terdiri dari: 
- Melayu Tamiang
 - Melayu Palembang, dalam sensus 1930 tidak digolongkan suku Melayu.
 - Melayu Bangka-Belitung, pada sensus 1930 tidak digolongkan suku Melayu.
 - Melayu Deli
 - Melayu Riau
 - Melayu Jambi
 - Melayu Bengkulu
 - Melayu Pontianak
 - Melayu Sambas
 
 
- Suku bangsa serumpun di Sumatra : 
- Suku Minangkabau (muslim)
 - Suku Kerinci (muslim)
 - Suku Talang Mamak (non muslim)
 - Suku Sakai (non muslim)
 - Orang Laut
 - Suku Rejang (muslim)
 - Suku Serawai (muslim)
 - Suku Pasemah (muslim)
 - Suku Penesak di Marga Danau (Pedamaran), Beti, Meranjat (Muslim)
 - Suku Lubai (muslim)
 - Suku Rambang (muslim)
 
 
- Suku bangsa serumpun di Kalimantan (Rumpun Banjar) 
- Saq Senganan (Dayak Iban masuk Islam)
 - Suku Kedayan (muslim) dan Melayu Brunei (muslim)
 - Suku Banjar (muslim) dan Suku Bukit (non muslim)
 - Suku Berau (muslim)
 - Suku Kutai (muslim) dan Haloq (Dayak Tonyoy-Benuaq masuk Islam)
 
 
- Suku bangsa serumpun di pulau Jawa : 
- Suku Betawi (muslim)
 
 
Penyebaran sub Melayu di Kalimantan Barat yang dapat dijabarkan pada pembagian berdasarkan 2 (dua) kelompok asal-usul (Purba,Juniar dkk,2011:106-108) yaitu :
1. Melayu Asli (Indegenous Malays) yaitu kelompok Melayu yang  telah sangat lama bermukim di Kalimantan Barat (Melayu pribumi/Melayu  setempat/Melayu asli) bahkan dimulai dari Melayu lama (Proto Melayu)  berdasarkan geografis,penyebaran fisik,karakter kelompok dan dialek  setempat yang digunakan.Atas dasar empat kriteria tersebut,kelompok  Melayu Asli (Indegenous Malays) dapat dibagi kedalam 4 (empat) kategori  dan terbagi atas sub pengelompokan yaitu:
  
- Melayu Pesisir (bermukim di kawasan tepi pantai,laut,sungai, terbagi atas sub pengelompokan meliputi : sub Melayu Sambas, sub Melayu Mempawah, sub Melayu Kubu Raya dan sub Melayu Pontianak.Khusus di Kalimantan Barat,kelompok Melayu ini mayoritas tersebar dikawasan pesisir dan mereka merupakan kelompok yang telah lama bermukim didaerah ini.Bahkan secara umum masyarakat ini dikenal sebagai salah satu penduduk asli Propinsi Kalimantan Barat selain masyarakat Dayak yang lebih banyak tinggal dipedalaman di wilayah Kalimantan Barat.Sehingga kelompok Melayu ini menghasilkan karakter khas yang bersifat relatif lebih tenang dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan alam.
 - Melayu dari kawasan pedalaman dekat,terbagi atas sub pengelompokan meliputi : sub Mempawah Hulu,sub Melayu Bengkayang,sub Melayu Landak,sub Melayu Sanggau.
 - Melayu dari kawasan pedalaman jauh,terbagi atas sub pengelompokan meliputi : sub Melayu Tayan,sub Melayu Sekadau, sub Melayu Melawi,sub Melayu Sintang, sub Melayu Kapuas Hulu.
 - Melayu dari kawasan peralihan pada dua kawasan pedalaman, terbagi atas sub pengelompokan meliputi : sub Melayu Kayong Utara, sub Melayu Ketapang.
 
2. Melayu Kontemporer (Contemporary Malays) yaitu kelompok  pendatang yang berasal dari berbagai kawasan Melayu diluar Kalimantan  Barat diantaranya :
  
- Daratan Sumatera seperti Palembang,Bengkulu,Sumatera bagian timur (Bangka Belitung,Medan dan sekitarnya,Jambi,Riau Daratan),Riau Kepulauan (Kepulauan Natuna,Tanjungpinang dan Batam sekitarnya).
 - Daratan Kalimantan seperti Kaltim,Kalsel.
 - Malaysia (Semenanjung/Malaysia Barat dan Malaysia Timur seperti Sarawak dan Sabah.
 
Istilah Melayu atau Malayu berasal dari Kerajaan Malayu, sebuah kerajaan Hindu-Budha pada abad ke-7 di hulu sungai Batanghari, Jambi di pulau Sumatera. Bahasa Melayu Purba sendiri diduga berasal dari pulau Kalimantan, jadi diduga pemakai bahasa Melayu ini bukan penduduk asli Sumatera tetapi dari pulau Kalimantan. Suku Dayak yang diduga memiliki hubungan dengan suku Melayu kuno di Sumatera misalnya Dayak Salako, Dayak Kanayatn (Kendayan), dan Dayak Iban yang semuanya berlogat "a" seperti bahasa Melayu Baku.
Suku Melayu modern merupakan keturunan orang Melayu kuno dari Kerajaan Malayu. Suku Melayu mendiami beberapa propinsi di Sumatera dan Kalimantan Barat.  Suku Melayu juga terdapat di Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand dan  Afrika Selatan. Melayu Cape Town di Afrika Selatan merupakan keturunan  suku Melayu dan sejumlah suku lainnya yang berasal dari Nusantara  seperti Makassar, Banten dan Ternate.  
Kalimantan merupakan tanah asal bahasa Melayu Purba, yang disebut Orang Melayu dalam arti sempit hanya mengacu kepada orang Melayu Pontianak (muncul tahun 1771) yang bertutur mirip bahasa Melayu Riau.  Tetapi dalam arti luas, rumpun Melayu mencakup beberapa suku beragama  Islam seperti Senganan/Haloq (Dayak masuk Islam), suku Sambas, suku  Kedayan (suku Brunei), suku Banjar, suku Kutai dan suku Berau.
Suku Melayu di Kalimantan Barat memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat erat dengan suku Melayu di Malaysia dan Brunai Darussalam.  Tidak mengherankan jika pada musim hari Raya Idul Fitri banyak warga  Malaysia dan Brunai Darussalam yang berkunjung ke Kalimantan Barat.   Tujuan utama mereka adalah untuk mempererat hubungan silaturahmi dan  mengunjungi makam nenek atau datok mereka.    
Suku Melayu Kalimantan Barat umumnya  adalah campuran dari berbagai etnis diantaranya keturunan Suku Bugis  perantauan di masa lalu terkait sejarah Kerajaan Mempawah (Daeng  Menambon, yang tersebar misalnya sepanjang pantai utara wajok ke arah  Singkawang), keturunan Arab di Pontianak dan sekitarnya, terkait sejarah  Keraton Kadariah Pontianak, serta Suku Melayu perantauan dari Natuna  ataupun Sumatra. Sedangkan Suku Melayu di Sambas merupakan gabungan tiga  etnis besar yakni: Dayak, Melayu Arab dan Tionghoa. (Sambas = Sam  artinya tiga, Bas artinya bangsa atau suku dalam bahasa Tionghoa). Suku  Dayak yang memeluk Islam dan telah meninggalkan identisasnya juga  dianggap sebagai orang Melayu.
Orang Tionghoa juga cukup banyak  terdapat di Kalimantan Barat dan terutama terdapat di kawasan perkotaan.  Di Kota Singkawang, etnis Tionghoa merupakan kelompok terbesar, disusul  Melayu dan di Kota Pontianak etnis Tionghoa merupakan kelompok etnis  terbear kedua setelah Melayu. Suku Jawa dan Suku Madura juga signifikan  jumlahnya di Kalbar dan terutama mendiami kawasan transmigrasi dan  perkotaan. Suku Sunda juga mendiami sebagian kawasan transmigrasi di  Kalbar.
Suku bangsa lainnya yang di Kalimantan  Barat yaitu Suku Bugis dan keturunan Arab yang juga banyak terdapat di  pesisir dan perkotaan serta Suku Banjar, Suku Batak, Minangkabau dan  suku-suku lainnya.
Komposisi Suku Bangsa di Kalimantan  Barat berdasarkan Sensus 2000 terdiri suku Sambas (11,92%), Tionghoa  (9,46%), Jawa (9,14%), Kendayan (7,83%), Melayu Pontianak (7,50%), Darat  (7,39%), Madura (5,46%), Pesaguan (4,79%), Bugis (3,24%), Sunda (1,21%)  dan Banjar (0,65%). Publikasi resmi BPS tersebut tidak menunjukkan  secara resmi jumlah Suku Melayu dan Dayak.




Kalimantan adalah salah satu suku melayu tua yg skrang dijajah oleh orang perantauan
BalasHapusProto Malay atau Melayu Tua....
Hapusmgkn berasimilasi dg suku bangsa luar kalimantan ..... krna suku batak, suku sasak, suku mentawai juga termasuk kategori Proto Melayu, sama halnya dg suku Dayak, suku Banjar, suku Sambas, suku Paser di Kalimantan....
Semacam kuali percampuran suku ya. Tapi yg bikin terkenal dari kalimantan tuh konflik yg dulu itu. Padahal bagus alamnya kaya
BalasHapusBisa dibilang seperti itu.... Wah konflik ya.. hehe kenangan silam masa lampau... Skrg manusianya sudah pintar. Jadi bljr dari masa lalu
HapusMadura bukan melayu
BalasHapussaya dari malaysia, baru pertama kali terbaca kisah ni. cukup menarik tulisan tuan. semoga kita kekal bersaudara dari jauh.
BalasHapusTerima kasih telah menyusun ini! Ini jelas merupakan salah satu postingan yang bagus. Terima kasih atas informasi dan wawasan berharga yang telah Anda berikan di sini.
BalasHapusFilmepik
Josprediksi
4Dprediksi
Eraprediksi
Livedraw4D
Great ! This post is really informative. Thanks for sharing this great piece of article with us.
BalasHapusLive HK
Live Sydney
SGP LIVE