CERITA RAKYAT KALBAR: SABUNZU SAROKNG ANTU

misterpangalayo.com - Alkisah di pedalaman Kalimantan Barat, tepatnya daerah perkampungan Dayak Sampakng di Kabupaten Ketapang, hiduplah seorang pemuda tampan yang bernama Tangui Buloh. Ia memiliki seorang kekasih yang cantik jelita bernama Dayakng Manyonakng. Cinta yang mereka jalin sekian lama pun berlanjut hingga ke jenjang pernikahan.

Tangui Buloh (ilustrasi:google)

Dari hasil perkawinannya, mereka dianugerahi lima orang anak. Anak pertama bernama Lantankng Sabakng, anak kedua bernama Taji Kumakng, anak ketiga bernama Tarobakng Tingang, anak keempat bernama Bunga Nyamakng dan anak kelima bernama Salabatn Tingan Ramatn Gonap Tunok Jalayan Sangkap Dada. Pada saat usia putra bungsu yaitu Salabatn berusia kurang lebih tiga tahun, sang Ibu pun mengandung lagi.

Saat mengandung anak keenam tersebut, Dayakng Manyonakng mengidam sesuatu yang tidak biasa. Ia sangat ingin sekali menyantap daging binatang buas yang menakutkan, mulai dari Raja Macan, Raja Beruang, hingga Raja Buta. Sang Ayan pun memerintahkan kelima saudara tersebut untuk mencari apa yang diinginkan ibundanya.

Salabatn bersaudara pun bertekad untuk mendapatkan apa yang diinginkan ibundanya. Dengan mengggunakan jimat-jimat yang dapat menaklukan semua kekuatan raja di bumi mereka berhasil menaklukan ketiga raja itu. Dayakng Manyonakng sangat senang atas hasil berburu kelima anaknya yang sakti dan cekatan.

Bulan berganti bulan, akhirnya sang bayi pun keluar dari kandungan Dayakng Manyonakng. Namun anak yang lahir tersebut sangat tidak biasa. Anak tersebut terlahir dengan memiliki kulit yang bersisik dan berbulu seperti bulu hewan. Oleh karena itu, anak bungsu tersebut di beri nama Sabunzu Sarokng Antu oleh kedua orang tuanya.

Sabunzu Sarokng Antu (ilustrasi:google)

Sabunzu tumbuh dengan cepat dan sehat, serta memiliki kekuatan yang sakti. Saking saktinya, belum genap sebulan usianya, ia telah mampu menebang pohon kelapa dan menyandarkan pohon kelapa tersebut ke rumah mereka. Ia juga langsung bisa berjalan dan berbicara layaknya manusia dewasa.

Bulan berganti bulan, tahun pun berganti tahun. Suatu hari Sabunzu pergi ke dalam hutan dan bertemu dengan Nek Inang. Ia pun kemudian menginap di rumah Nek Inang. Di rumah tersebut Sabunzu menemukan sebuah Tajau Kaca, yaitu alat yang memiliki kesaktian karena mampu melihat seisi bumi. 

Menggunakan Tajau Kaca tersebut Sabunzu mencari calon istrinya. Kemudian ia melihat gadis cantik yang tak lain adalah Putri Dengor Mas. Sabunzu pun berjanji akan mencari keberadaan gadis cantik tersebut.

Sabunzu akhirnya berkelana untuk mencari gadis yang dipujanya. Hingga suatu hari ia tiba di sebuah desa. Sabunzu bergaul dan hidup dengan penduduk desa tersebut. Ia kemudian berteman akrab dengan Tangak Onong dan Tongkakng Tobu. Kedua orang ini ternyata adalah keponakan dari Putri Dengor Mas. Rupanya setelah diselidiki oleh Sabunzu, Putri Dengor Mas disembunyikan oleh keluarga di sebuah tempat agar tidak diketahui keberadaannya oleh Radetn Singkong.

Alkisah, keluarga Putri Dengor Mas berusaha mengambil kembali kepala-kepala dari kelurga Putri Dengor Mas yang terbunuh oleh Radetn Singkong. Sabunzu pun ikut dalam usaha untuk menyerang kerajaan Radetn Singkong. 

Sabunzu menggunakan sebuah sampan untuk berlayar ke negeri Radetn Singkong. Sampan tersebut bernama Panyajab Lancakng Kuning. Sampan tersebut mampu berjalan sendiri di sungai tanpa bantuan alat apapun.

Setelah berhasil membunuh Radetn Singkong, Sabunzu dan pasukannya kembali ke desa tempat Putri Dengor Mas. Di sana mereka disambut dengan penuh kemeriahan. Putri Dengor Mas pun menangis mencari Sabunzu. Ia dan Sabunzu pun bertemu dan berpelukan, mereka keluar dari sampan sambil berpegangan tangan. 

Singkat cerita diadakanlah pernikahan antara Sabunzu dengan Putri Dengor Mas selama tujuh hari tujuh malam di kampung tersebut. Acara pernikahan tersebut sekaligus perayaan kemenangan Sabunzu melawan Radetn Singkong.

*HAPPY ENDING*


INSTITUTE OF DAYAKOLOGY RESEARCH AND DEVELOPMENT (1996)
F.X BELENG

1 komentar:

Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta

Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:

1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan

Diberdayakan oleh Blogger.