Taman Wisata Alam Gunung Asuansang, Surga yang Tersembunyi di Sambas

misterpangalayo.com - Sambas merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, terletak di Pulau Kalimantan, atau dikelilingi oleh dua kabupaten/kota tetangga yaitu Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang, serta berbatasan laut dengan Laut Natuna dan Laut Cina Selatan. Wilayah kabupaten Sambas berupa dataran rendah dan dataran tinggi, serta banyak terdapat sungai-sungai besar didalamnya seperti : Sungai Sambas Besar, Sungai Paloh, Sungai Selakau dan Sungai Sebangkau.

Tak heran, Kabupaten Sambas punya banyak tempat wisata menarik dan belum tentu banyak orang yang mengetahuinya. Karena itu, kali ini misterpangalayo.com akan berbagi informasi wisata alam yang mungkin belum diketahui oleh masyarakat Kalimantan Barat bahkan warga Kabupaten Sambas sendiri. 

Taman Wisata Alam Gunung Asuansang - Kabupaten Sambas

Sebagai salah satu kabupaten yang banyak kekayaan alam baik di darat maupun di laut, serta tempat wisata alam yang unik dan salah satunya adalah Taman Wisata Alam (Nature Park) Gunung Asuansang yang secara administratif terletak di wilayah Kecamatan Paloh dan Sajingan Besar. Keadaan topografi secara umum adalah datar sampai berat, ketinggian tempat antara 0 sampai dengan 600 meter di atas permukaan laut. Kawasan ini termasuk dalam wilayah pengelolaan Seksi Konservasi Wilayah III yang berkedudukan di Kota Singkawang. Letak geografis kawasan adalah 01o4625 - 01o52'07" LU dan 109o2611 - 109o31'12" BT.

Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Asuansang juga dikelilingi oleh gunung hingga pegunungan, seperti :
     
  • Tebelonganso - 9 km sebelah tenggara 
  • Gunung Puting - 11 km sebelah timur laut 
  • Gunung Kejatau - 12 km sebelah timur laut 
  • Gunung Jeramat - 12 km sebelah timur laut 
  • Gunong Penampian Ngantam - 13 km timur 
  • Gunung Cermai - 14 km sebelah timur laut 
  • Munggu Jernang - 14 km sebelah timur laut 
     

Taman Wisata Alam Gunung Asuansang adalah kawasan hutan konservasi untuk kegiatan pariwisata dan rekreasi. Kegiatan pariwisata yang dilaksanakan di hutan wisata alam tidak boleh bertentangan dengan prinsip konservasi dan perlindungan alam. Karena pada hakikatnya taman wisata alam masuk dalam kawasan pelestarian alam. Gunung Asuansang mempunyai tipe ekosistem hutan rawa gambut, hutan hujan pegunungan rendah, dan hutan mangrove. 

Berdasarkan UU No. 5 tahun 1990 pasal 31 disebutkan bahwa di dalam kawasan Pelestarian Alam dapat dilakukan kegiatan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budiaya, budaya dan wisata alam.

Selain untuk kegiatan pariwisata, taman wisata alam mempunyai fungsi melindungi sistem penyangga kehidupan bagi daerah sekitarnya. Bisa juga menjadi tempat pendidikan alam dan pengembangan ilmu pengetahuan. Segala pemanfaatan sumber daya hayati di areal ini harus dimanfaatkan secara lestari.

Gunung Asuansang ditunjuk dan ditetapkan sebagai Natural Park berdasarkan RTRWP Kalimantan Barat Tahun 1995 (Zonasi kawasan sebagai Taman Wisata Alam seluas 4.464 ha), SK Menhutbun RI No. 259/Kpts-II/2000 Tanggal 23 Agustus 2000 (Penunjukan sebagai Taman Wisata Alam seluas 4.464 ha).

Taman Wisata Alam Gunung Asuansang memiliki potensi flora antara lain famili Jambu-jambuan (Myrtaceae) yang terdiri dari genus Eugenia dan Syzigium, famili Lauraceae terdiri dari genus Litsea yang mencapai belasan species dan Adiandra. Famili Meranti-merantian (Dipterocapaceae) yang terdiri 4 genus yaitu Dipterocarpus, Dryobalanops, Shorea dan Hopea dengan 20 species, famili Sapotaceae yaitu Nyatoh (Palaquium spp) dan Euphorbiaceae yang terdiri atas genus Baccaurea spp, Lansium spp. (sumber data: skw3bksdakalbar)

Taman Wisata Alam Gunung Asuansang memiliki potensi fauna antara lain onyet ekor panjang (Macaca fascicularis), Beruk (Macaca nemestrina), Lutung (Presbitys sp), Rusa (Cervus unicolor), Binturong (Arctitis binturong) serta Babi hutan (Sus barbatus), Trenggiling (Manis javanica) dan Kelempiau (Hylobates muellerii), Ular Sanca (Python molurus bivittatus), Ular Punai (Trimeresurus wagleri), Ular Lidi, Ular Hijau (Ahaetula nasuta) dan lain sebagainya. (sumber data: skw3bksdakalbar)

Uniknya di TWA ini terdapat Punai Imbuk (Chalcohap indica) yang merupakan catatan jenis baru (New Record) untuk Kalimantan Barat. Namun fasilitas seperti kolam renang, arena bermain anak, arena perkemahan, shelter-shelter, ruang informasi serta fasilitas pendukung lainnya masih belum tersedia. Kawasan ini masih natural dan belum ada penunjang wisata yang memadai, namun kawasan ini sangat potensial untuk dikembangkan karena lokasi yang strategis antara Kecamatan Paloh dan Kecamatan Sajingan Besar, serta banyak tempat wisata alam yang banyak dikunjungi masyarakat seperti Riam Kaliau di Sajingan Besar dan Pantai Temajuk di Paloh, serta banyak destinasi wisata lainnya di sekitar lokasi TWA.

Tapi kawasan yang masih natural seperti TWA Gunung Asuansang, rekomendasi untuk naked traveler yang ingin melakukan kegiatan wisata di TWA Gunung Asuansang seperti camping hingga hiking. Tidak dianjurkan pergi sendiri dan diperlukan mental yang besar untuk melakukan perjalanan naked traveling.

Di samping panorama alam yang indah Taman Wisata Alam Gunung Asuansang memiliki hawa yang sejuk dan segar. Tidak jauh dari lokasi TWA ini juga terdapat Taman wisata alam lainnya disekitar kawasan Gunung Asuansang, seperti :
  • Taman Wisata Alam Dugan dengan luas 1.142 Ha, ekosistem hutan rawa gambut dan hutan hujan pegunungan rendah. 
  • Taman Wisata Alam Melintang dengan luas 17.640 Ha, ekosistem hutan rawa gambut dan hutan hujan pegunungan rendah. 
  • Taman Wisata Alam Tanjung Belimbing dengan luas 810 Ha, ekosistem hutan pantai dan hutan mangrove.

Sudah sepantasnya kawasan ini menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Sambas. Tinggal dikelola dengan serius oleh pemerintah kabupaten Sambas dan dibangun sarana pariwisata alam di Taman Wisata Alam serta untuk mendorong para pihak/steakholder dalam rangka Sinergitas Pengelolaan dan Pembangunan Sarana Pariwisata Alam di Kawasan Pelestarian Alam (KPA) dan di Luar Kawasan Taman Wisata Alam. 

Selain itu, partisipasi masyarakat sadar wisata untuk ikut andil menjaga kelestarian Taman Wisata Alam Gunung Asuansang dan mempromosikan objek wisata ini kepada masyarakat luas. Beragamnya potensi yang dimiliki Gunung Asuansang menjadikan surga bagi flora dan fauna, serta surga bagi pecinta alam.

SALAM WISATA !!!

4 komentar:

  1. Oooh di paloh. Lumayan jauh lah. Baru tau kalau di sambas ade wisata alam gununh nye... semoga obyek wisata ini berkembang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. doakan yg terbaik..

      daerah paloh ape agik sajingan emg daerah banyak Gunung.. berbatasan langsung dg malaysia gik

      Hapus
  2. Tidak terlalu tinggi juga gunungnya ,untuk kondisi suhu udaranya apakah dingin ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. suhu udara untuk di daerah pegunungan , rata2 dingin mas, tidak sperti di daerah dataran rendah

      Hapus

Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta

Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:

1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan

Diberdayakan oleh Blogger.