Kue Lapis Khas Sambas, Tradisi Lebaran Masyarakat Sambas


misterpangalayo.com - Tradisi Lebaran Masyarakat Sambas yang telah ada turun temurun dan masih di pertahankan hingga sekarang adalah menyajikan kue lapis sebagai menu wajib saat perayaan hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha. Untuk masyarakat di luar Benua Sambas ( Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang) membuat kue kering sebagai sajian utama, namun masyarakat Sambas menyajikan kue lapis sebagai sajian utama.

Warga muslim di Kabupaten Sambas menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan perayaan yang bertabur sukacita, bermaaf-maafan, silaturahmi, dan beraneka kue lapis khas Sambas. Dimana momen perayaan Idul Fitri atau Hari Raya Puasa menandai berakhirnya bulan Ramadhan. Selama bulan Ramadhan, umat muslim Sambas mengkhususkan bulan Ramadhan untuk memperbanyak ibadah, beramal, dan berbagi kasih sayang dengan sesama.

Bagi Anda yang berniat untuk bersilaturahmi ke Sambas, Anda akan menjumpai berbagai hidangan utama kue lapis khas Sambas. Di rumah-rumah masyarakat Sambas, mereka tidak hanya menyajikan satu jenis kue lapis, paling tidak mereka menyediakan lima jenis kue lapis untuk disuguhkan untuk tamu. Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Sambas juga mempunyai karakteristik makanan yang sama.

Konon, penyajian aneka kue lapis di hari raya sudah ada sejak zaman Kesultanan Sambas dan sudah menjadi tradisi lebaran turun temurun masyarakat Sambas. Pada zaman Kesultanan Sambas, aneka kue lapis hanya dihidangkan pihak keluarga kerajaan kepada para tamu kehormatan. Dewasa ini, masyarakat Sambas melanjutkan tradisi tersebut untuk menghormati para tamu mereka yang bersilaturahmi ke rumah-rumah pada perayaan Hari Raya.

Kue Lapis Khas Sambas,Tradisi Lebaran Masyarakat Sambas

Kue Lapis Khas Sambas

Di kediaman Reni Fariyanti, 49, warga Kota Sambas, beraneka macam kue lapis sudah tersedia di meja hidangannya dan di lengkapi aneka kue kering sebagai menu pelengkap. Kue lapis mempunyai banyak variasi, seperti yang saya jumpai di kediaman Reni Fariyanti (49) ada kue lapis belacan, kue lapis susu, kue lapis kipas, kue lapis nenas, kue lapis kacang, dan lainnya. Tradisi menghidangkan kue lapis di perayaan Hari Raya sudah menjadi hidangan wajib untuk penjamuan tamu di rumah kediamannya.

Kue Lapis khas Sambas sudah terkenal diluar Kabupaten Sambas dan menjadi kuliner favorit khas lebaran bagi masyarakat luar Kabupaten Sambas yang berkunjung ke Sambas karena aneka rasa yang khas dan enak seperti kue lapis kacang dan kue lapis susu. Resep kue yang mereka dapatkan secara turun temurun.

Reni Fariyanti (49) dan keluarga
Dikutip dari situs kalimantan-news.com (Jumat, 08/07/2016), Pengamat Budaya Sambas, A Muin Ikram (68) menyatakan, tradisi menghidangkan kue lapis khas Sambas tersebut perlu dilestarikan, karena bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi orang luar untuk berkunjung ke daerah itu.

"Apalagi rasa kekeluargaan dan kunjung-mengunjungi antartetangga dan kerabat masih kental sehingga perlu dilestarikan," katanya.

Warna warni lebaran di Kabupaten Sambas teraktualisasi oleh bujang dan dara Melayu Sambas dengan mengenakan baju kurung untuk para dara Sambas dan baju telok belanga yang di sebut baju melayu oleh bujang Sambas pada hari pertama lebaran. Tradisi lainnya yang menjadi kebiasaan masyarakat Sambas adalah mengunjungi  Keraton Alwatzikhoebillah Kesultanan Sambas. Tak heran apabila di momen hari raya, banyak warga Sambas dan luar Sambas berkunjung ke Keraton Sambas.

Tidak ada komentar:

Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta

Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:

1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan

Diberdayakan oleh Blogger.