Sekilas Perayaan Halloween di Nusantara

misterpangalayo.com - Perayaan Halloween dewasa ini sangat mendunia beriringnya globalisasi. Awalnya perayaan ini hanya dirayakan oleh bangsa barat akan tetapi sekarang bangsa timur pun tidak ketinggalan untuk memperingati perayaan halloween. Meskipun setiap negara punya cara tersendiri untuk ikut merayakannya.

Globalisasi yang terjadi menyebabkan berbagai konten budaya dapat menyebar dan diterima dengan mudah di Indonesia. Salah satunya adalah peryaaan Halloween yang pertama kali digunakan di abad ke-16. Kata Halloween ini merupakan varian dari kata Skotlandia yaitu All Hallows ‘Even (‘Evening ‘) atau ‘Malam Yang Sepenuhnya Suci/Keramat. (Wikipedia).


Halloween

Halloween atau Hallowe’en adalah tradisi perayaan malam tanggal 31 Oktober, dan terutama dirayakan di Amerika Serikat. Tradisi ini berasal dari Irlandia, dan dibawa oleh orang Irlandia yang beremigrasi ke Amerika Utara. Halloween dirayakan anak-anak dengan memakai kostum seram, dan berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga meminta permen atau cokelat sambil berkata "Trick or treat!" Ucapan tersebut adalah semacam "ancaman" yang berarti "Beri kami (permen) atau kami jahili." Di zaman sekarang, anak-anak biasanya tidak lagi menjahili rumah orang yang tidak memberi apa-apa. Sebagian anak-anak masih menjahili rumah orang yang pelit dengan cara menghiasi pohon di depan rumah mereka dengan tisu toilet atau menulisi jendela dengan sabun dan permen karet.

Halloween identik dengan setan, penyihir, hantu goblin dan makhluk-makhluk menyeramkan dari kebudayaan Barat. Halloween disambut dengan menghias rumah dan pusat perbelanjaan dengan simbol-simbol Halloween.


Perayaan Halloween di Indonesia (sumber: google.com)

Sejarah

Halloween berasal dari festival Samhain (dari bahasa Irlandia Kuno samain) yang dirayakan orang Kelt zaman kuno. Festival Samhain merupakan perayaan akhir musim panen dalam kebudayaan orang Gael, dan kadang-kadang disebut "Tahun Baru Kelt". Orang Kelt yang menganut paganisme secara turun temurun menggunakan kesempatan festival untuk menyembelih hewan ternak dan menimbun makanan untuk persiapan musim dingin. Bangsa Gael kuno percaya bahwa tanggal 31 Oktober, pembatas dunia orang mati dan dunia orang hidup menjadi terbuka. Orang mati membahayakan orang hidup dengan membawa penyakit dan merusak hasil panen. Sewaktu merayakan festival, orang Gael menyalakan api unggun untuk membakar tulang-tulang dari hewan yang mereka sembelih. Orang Gael mengenakan kostum dan topeng untuk berpura-pura sebagai arwah jahat atau berusaha berdamai dengan mereka.


Perayaan Halloween di Indonesia (sumber: google.com)

Simbol Halloween

Simbol Halloween yang dimengerti secara universal adalah labu yang diukir membentuk wajah "menyeramkan" yang disebut Jack-o'-lantern. Di dalam Jack-o'-lantern biasanya diletakkan lilin menyala atau lampu agar terlihat lebih seram di tempat gelap.

Di Amerika Serikat, lentera Jack-o'-lantern sering diletakkan di depan pintu masuk rumah sesudah hari mulai gelap. Tradisi mengukir Jack-o'-lantern berasal dari Amerika Utara yang banyak menghasilkan labu berukuran besar.

Simbol-simbol perayaan Halloween menggambarkan keadaan alam di musim gugur, termasuk labu hasil panen dan orang-orangan sawah sebagai penjaga hasil panen. Selain itu, simbol-simbol Halloween juga dekat dengan kematian, keajaiban, monster, dan karakter menyeramkan hasil rekaan pembuat film Amerika dan perancang grafis. Karakter-karakter yang sering dikaitkan dengan Halloween adalah setan dan iblis dari kebudayaan Barat, manusia labu, makhluk angkasa luar, penyihir, kelelawar, burung hantu, burung gagak, burung bangkai, rumah hantu, kucing hitam, laba-laba, goblin, zombie, mumi, tengkorak, dan manusia serigala. Karakter film horor klasik seperti drakula atau monster Frankenstein juga dipakai untuk perayaan Halloween. Hitam dan oranye dianggap sebagai warna tradisional Halloween, walaupun sekarang banyak juga barang-barang Halloween berwarna ungu, hijau dan merah.

Di belahan bumi beriklim sejuk, perayaan Halloween berlangsung di musim apel. Salah satu makanan Halloween adalah apel karamel (apel yang dicelup ke dalam cairan gula). Hidangan lain yang lekat dengan tradisi Halloween adalah pai labu, sari buah apel (minuman cider), candy corn, bonfire toffee, candy apple, dan permen yang dibungkus dengan warna-warni Halloween (oranye, coklat, atau hitam).

Jack-o'-lantern, labu simbol Halloween

Perayaan di Indonesia

Perayaan Halloween yang ada di Indonesia, banyak dipengaruhi dari Amerika dimana dilakukan dengan cara memakai kostum unik seperti sosok hantu, tokoh-tokoh film dan kostum-kostum lain yang berbau unik dan seram. Kebanyakan mereka yang memakai kostum-kostum tersebut adalah anak kecil. Anak-anak tersebut memakai kostum sambil mendatangi rumah-rumah tetangganya dengan cara mengetuk pintu, lalu saat sang pemilik rumah membukakan pintu mereka secara bersama-sama mengucapkan "Trick or Treat!" saat itulah sang pemilik rumah memberikan makanan-makanan cemilan manis seperti permen, kue-kue, coklat kepada anak-anak tersebut.

Di Indonesia sendiri, perayaan Halloween ada namun yak semeriah di negara-negara lain seperti Amerika. Masyarakat Indonesia umumnya merayakan Halloween dengan pesta kostum sambil bercengkrama dengan kerabat mereka. Biasanya tanpa ritual khusus melainkan hanya lomba-lomba untuk anak-anak dan berbagai games.

Masyarakat Indonesia juga menyesuaikan budaya Halloween dengan budaya lokal, yang sering terlihat dari penggunaan kostum. Keunikan yang ada tergambar dari hadirnya kostum hantu dari luar negeri seperti Jack o Lantern, hingga hantu lokal seperti kuntilanak. Sebaiknya, masyarakat juga sebelumnya mengetahui latar belakang Halloween serta berbagai sosok hantu yang ditirunya, seperti kuntilanak dan sundel bolong yang ceritanya seorang wanita akan menjadi kuntilanak jika dia meninggal saat melahirkan, dan jiwanya akan berkeliaran tanpa tujuan. Sundel Bolong adalah hantu perempuan yang ingin membalas dendam pada semua orang karena dia masih hidup, dia diperkosa dan bunuh diri sebagai hasilnya.

Sosok tersebut akan cukup berbahaya jika terekspos ke mereka yang belum cukup umur untuk mengetahui. Oleh karena itu, kita tetap harus mengawasi budaya Halloween dan budaya Indonesia itu sendiri.

Perayaan Halloween di Indonesia (sumber: google.com)

referensi: 
https://id.wikipedia.org/wiki/Halloween
http://www.kgvaluecard.com/news/read/halloween-untuk-indonesia-dari-jack-o-lantern-hingga-hantu-kuntilanak

1 komentar:

  1. Nih, 5 mitos salah tentang halloween gan. sebagai tambahan hehe :D
    https://sharingilmudisini.blogspot.co.id/2016/10/ternyata-5-mitos-tentang-halloween-ini.html

    BalasHapus

Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta

Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:

1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan

Diberdayakan oleh Blogger.