Pengalaman Liburan Ke Jekardah

saya ketika berada di Monas
misterpangalayo, Jakarta - Hai sobat blogger !! Ini merupakan postingan pertama saya sejak blog ini berganti nama dan url. Semoga sobat semua menerima kehadiran saya di dunia blog. Oh ya, apa kabar semuanya ? Saya disini baik-baik aja. Hari ini saya akan cerita tentang pengalaman liburan hampir sebulan di ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia, yakni Jakarta (baca: Jekardah, *katanya bahasa Gaul). 

Pada awalnya saya tidak ada berniat untuk liburan ke Jakarta, beberapa bulan sebelumnya saya sudah berencana ingin liburan ke Kota Yogyakarta. Pada oktober 2013, saya sudah menginjakkan kaki di tanah Djogja selama 20 hari.

Akan tetapi bertepatan dengan liburan hari raya Idul Fitri tahun 2014, teman-teman saya yang kuliah di Djogja pada mudik ke Kalimantan. Jadi disini problem saya untuk mengunjungi balik Kota Djogja terasa hambar. Kalau saya cancel, waktu liburan semester sekaligus lebaran selama 2 bulan akan terbuang sia-sia. Dan rencana liburan sudah saya persiapkan jauh-jauh hari dan sematang-matangnya.

Kecewa itu pasti ketika rencana liburan gagal total, seketika itu juga saya tiba-tiba berpikir, kenapa saya tidak mencari destinasi yang lain. Sempat terlintas dipikiran saya untuk mengunjungi Bali dan Jakarta.

Tidak segampang itu untuk merencanakan liburan tahun ini, setelah berpikir panjang dan sematang-matangnya saya pun memilih Jakarta untuk tempat relaksasi akan rutinitas kuliah selama di Kota Pontianak.

Liburan saya kali ini tepat seminggu lebaran Idul Fitri dan juga bertepatan dengan bulan Agustus, yang mana merupakan bulan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Inilah alasan kuat mengapa saya memilih Jakarta. Karena di bulan kemerdekaan ini, akan banyak sekali event-event yang akan menunjukkan eksistensinya di tanah ibukota.

Pada hari Sabtu (26 Juli 2014), saya boking tiket online di salah satu situs booking tiket pesawat yakni Traveloka.com. Dan saya memesan tiket untuk 1 orang pada tanggal 6 Agustus 2014 tepatnya pada hari Rabu. Karena masih dekat-dekat lebaran, harga tiket pun melambung tinggi . Tapi karena demi liburan semester ini, saya pun tetap membelinya.

[Traveloka.com] E-tiket Sriwijaya Anda - No. Pesanan 32871914

Hari Rabu tanggal 6 Agustus kemarin saya sampai di bandara Int. Soekarno-Hatta Jakarta dengan selamat. Awalnya saya sempat bingung di area bandara, hendak kemana kaki melangkah saya pun tidak tahu. Tanpa malu bertanya, saya pun dengan percaya diri bertanya kepada orang-orang disekitar saya.

Di bandara saya sudah dijemput oleh sahabat saya, namanya si Amie, kenal si Amie waktu dia berkunjung ke Kota Pontianak selama 6 bulan, disitulah awal pertemanan saya dan Amie. Jakarta berpihak kepada saya dengan adanya si Amie selama saya liburan di Jakarta.

Karena ingin irit biaya, maka Amie mencarikan saya sebuah kamar kost yang tidak jauh dari kostnya, hanya beberapa meter saja. Semua kebutuhan yang saya butuhkan selama di Jakarta telah disuguhkan oleh Amie. Betapa baiknya sahabat saya ini.

Dari bandara, kami langsung menuju Blok M Square mengendarai damri tujuan Soeta - Blok M, hanya mengeluarkan uang sebanyak 30 ribu rupiah/orang. Saya dan Amie pun bercerita dan bernostalgia di dalam bus damri.

Sesampai di Blok M Square, kami pun berkeliling melihat seluk beluk Blok M, perut pun terasa lapar, kami langsung menuju Solaria. 

Setelah makan, si Amie mengajak saya untuk bermain game untuk melepas lelah, detik terus berganti menit, tak terasa hari pun sudah maghrib.

Oh no, hari pertama sudah terjebak macet yang luar biasa, bayangkan jurusan tujuan Blok M - Mampang aja berjam-jam lamanya. saya pun mengamati hiruk pikuk kota Jakarta dengan pasrah.

Sesampai di kost, saya langsung beristirahat untuk melepas penat. Saya tertidur dengan pulas. Keesokan harinya, saya mulai merapikan barang-barang saya serta menata kamar kost. 

Singkat cerita, malam berikutnya saya di ajak dugem oleh temannnya teman saya, jadi saya mendapat kenalan baru, kebetulan dia kost di sampang kamar saya. Dan itu sangat mempermudah kami untuk saling mengenal satu sama lain.

Dari mampang, kami menuju Mangga Dua mengendarai Taxi meter. Tak lama kemudian kami telah sampai di diskotik yang kami maksud. Hanya mengeluarkan selembar kertas 50ribu rupiah per orang, kami berdua diperbolehkan masuk.

MoNas
Musik Selatan pun terdengar sangat menggoda kaki untuk bergerak-gerak ria, dengan mengikuti alunan musik dari sang DJ, kami pun terbuai dengan suasana di diskotik tersebut. Keringat mulai bercucuran saking banyaknya manusia di ruangan ini, panas dan gerah pun mengikuti kemana kami pergi.

Jam menunjukkan pukul 5 pagi, kami pun bergegas pulang dan kembali menaiki taxi meter lagi. Sesampai di kost, kami pun langsung tidak sadarkan diri, tertidur dengan sangat pulas karena kelelahan.

Hari berikutnya, si Amie tiba-tiba sms yang mana isinya mengajak saya untuk berbelanja ke pasar Mampang, berbelanja kebutuhan masak, pagi itu kami pun memilih-milih apa yang akan kami butuhkan.

Hari itu kami memasak di kost Amie untuk makan siang, dan dengan semangat gotong royong, kami pun memasak makanan dengan perasaan riang gembira. 

Keesokan harinya, kami berniat untuk menikmati suasana sore di Monumen Nasional yang lebih akrab di sebut Monas. Kami berempat (saya, Amie, Andi, dan Boy) dari halte Mampang Perapatan menunggu busway jurusan Monas. Tarif busway adalah 3.500 rupiah per orang.

Sesampai di Monas, kami pun mengabadikan moment kebersamaan kami selama di Monas. Saya pribadi tidak ketinggalan untuk membeli souvenir-souvenir yang di jual di kawasan Monas.



boy - andi - saya - amie

boy - saya - andi


Setelah puas kami menginjakkan kaki di Monas, kami pun menuju Sarinah untuk makan malam sambil bersantai ria menikmati suasana malam Kota Jakarta. Hari pun semakin larut, kami bergegas pulang, karena takut busway sudah tidak beroperasi lagi. Dari Sarinah kami menuju Blok M, dari Blok M kami mencari Kopaja untuk pulang ke Mampang Prapatan.

***

Malam berikutnya, kami pergi ke NAV Karaoke di Blok M, kami pun berkaraoke ria. Setelah karaoke, kami stay cool di Sevel terdekat hingga subuh. Mata pun mulai mengantuk, kami mencari Taxi untuk pulang ke Mampang.

Keesokan harinya, saya di ajak teman saya ke Kebun Binatang Ragunan, mata asyik tertuju pada keanekaragaman satwa yang ada di Kebun Binatan Ragunan, setelah dari sana, kami melanjutkan perjalanan ke PGC Mall.

Hikmah Karaoke - PGC

Di PGC hanya berkeliling mencari makan dan berbelanja. Hingga malamnya kami pun bersantai di pinggiran PGC sambil minum kopi panas dan beberapa cemilan.

***

Setiap hari tidak pernah lengah di kost, saya selalu memanfaatkan hari-hari selama di Jakarta untuk mengunjungi tempat-tempat wisata dan tempat-tempat perbelanjaan.

Banyak cerita saya selama di Jakarta yang tidak bisa saya tuangkan ke dalam postingan saya kali ini, dan ini hanya sepotong kecil cerita saya untuk sobat blogger. Dan dikesempatan lainnya, saya akan menceritakan pengalaman saya lainnya selama berada di Jakarta.

Mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila tulisan saya banyak kekurangannya. Terima Kasih :)

Tidak ada komentar:

Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta

Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:

1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan

Diberdayakan oleh Blogger.