Mall Terbesar di Kalbar Segera Berdiri


SAMBASBORNEOnews, PONTIANAK – Satu lagi pusat perbelanjaan berdiri di Kalimantan Barat, yaitu Mall of Borneo. Kawasan mal yang diklaim terbesar di Kalbar ini akan menempati luas area 233779 meter persegi, terletak di Jalan A Yani II, depan komplek Villa Ceria Lestari, Kubu Raya. Adapun pengembangnya adalah PT Surya Pajintan menggandeng Xin Zhong Cheng Investment, Pte, Ltd, perusahaan asal Hongkong.

Direktur Utama, PT Surya Pajintan, Siman Bahar mengatakan mal mewah ini akan menjadi kawasan berintegrasi dengan beragam fasiltias. “Di dalamnya nanti akan ada bangunan utama mal dengan lima lantai. Lalu akan terintegrasi dengan hotel berbintang empat di atasnya yang berjumlah lima lantai. Ditambah lagi dengan gedung parkir 10 lantai yang mampu menampung 2531 lots sepeda motor dan untuk mobil 1573 lots,” paparnya kepada Pontianak Post, kemarin (29/5)
.
Selain itu, akan dibangun pula area retail dan perkantoran yang terdiri dari 119 unit. Masing-masing unit memiliki bangunan empat setengah tingkat. Sementara hotelnya memiliki berbagai ruangan besar yang bisa digunakan untuk konferensi, eksibisi, rapat besar dan kegunaan untuk pertemuan massa lainnya. 

Fasilitas pusat perdagangan yang ditawarkan pun terbilang lengkap. Pusat perdagangan megah ini diharapkan menjadi wisata belanja terlengkap bagi masyarakat Pontianak dan Kalimantan Barat, serta daerah lainya. Beberapa tenant yang sudah siap mengisi pusat perbelanjaan itu antara lain adalah bioskop XXI Premiere, berbagai department store, dan tenant-tenant nasional dan internasional lainnya.

Tidak sampai di situ, Direktur PT Surya Pajintan, Mery menambahkan, kawasan Mall of Borneo akan dilengkapi dengan city walk dan theme park. City walk sepanjang 300 meter ini akan berisi beragam toko-toko kuliner dan coffee shop. Sementara theme park menawarkan pusat bermain untuk anak-anak. Kawasan itu akan dirancang dengan taman asri dengan pepohonan dan kolam-kolam, serta properti lainnya.

“City walk ini kami rancang untuk menjadi pusat aktivitas masyarakat untuk nongkrong. Di sini ada berbagai macam kuliner, meeting point, fasilitas hangout dan lain-lain. Sedangkan theme park akan diisi playground outdoor. Walaupun kami juga memiliki playground indoor untuk menyenangkan anak-anak,” jelas dia.

Adapun arsitek yang merancang Mall of Borneo adalah Patrick Lim dan Hendy Lim dari PHL Architects yang telah meraih berbagai penghargaan. “Kawasan ini kami rancang dengan konsep modern kontemporer. Bangunan-bangunannya akan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, dengan detail-detail yang futuristik,” ujar Hendy Lim.

Siman mengatakan, dibukanya mal ini akan membuat Pontianak dan kawasan sekitarnya semakin berkembang. “Kawasan dimana mal ini berdiri akan berkembang menjadi sentral bisnis baru dimana akan banyak berdiri perkantoran, townhouse dan ruko-ruko. Kami perkirakan dampak yang ditimbulkan akan sampai ke kawasan Ambawang, bandara dan sekitarnya,” tukas dia.

Total biaya investasi yang digunakan untuk membangun mal ini mencapai Rp1,5 triliun, dengan perkiraan lama pembangunan 2,5 tahun. Kemungkinan baru pada akhir tahun 2016 mal ini akan berfungsi sepenuhnya. Ground breaking Mall of Borneo sendiri akan digelar pada Jumat(30/5) hari ini.

Dibangunnya, mal ini akan semakin menambah gedung-gedung monumental di Pontianak dan sekitarnya. Sebagai informasi, PT Surya Pajintan juga kini tengah mengerjakan Grand Swiss-belhotel dan Golden Tulip di Jalan Teuku Umar, Pontianak. Swiss-belhotel yang punya 24 tingkat bahkan akan menjadi gedung tertinggi di Pulau Kalimantan.

Lalu apa alasan perusahaan yang bernaung di bawah grup PT Setia Baru tersebut membangun sejumlah pusat bisnis di Pontianak? “Kita tahu Pontianak ini adalah pusat pemerintahan dan ekonomi di Kalbar. Pontianak juga menjadi pintu gerbang untuk masuk ke daerah-daerah lain di Kalbar, bahkan ke Sarawak Malaysia,” ucapnya.

Apalagi, lanjut dia, Kalbar memiliki masa depan menjanjikan. “Sekarang ekonomi Kalbar sedang tumbuh dengan sangat baik dan ditopang oleh perkebunan sawit dan pertambangan. Ke depan, industri hilir kedua sektor itu akan berdiri. Dengan begitu kaum kelas menengah akan semakin banyak di provinsi ini. Tentu ini menjadi peluang untuk bisnis mal,” pungkas dia. (


sumber: PontianakPost diposting pada tanggal

Tidak ada komentar:

Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta

Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:

1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan

Diberdayakan oleh Blogger.