Sekilas Melayic Dayak (Melayu Kalimantan)

Dayak, Malayic
melayic dayak
What are their lives like?
Melayic Dayak (Melayu Kalimantan) tinggal di provinsi Kalimantan Barat di sepanjang pantai dan di pulau-pulau di Selat Karimata. Subur dan pegunungan Pulau Kalimantan secara politis dibagi antara negara-negara Malaysia dan Indonesia (dan daerah kantong kecil Brunei) dan dihuni oleh dua kelompok besar masyarakat, Muslim Melayu dan Dayak Kristen dan animisme. Melayic Dayak (Melayu Kalimantan) kadang-kadang disebut Melayu Dayak (Dayak Melayu), karena mereka adalah segmen dari cluster Dayak kelompok orang-orang yang telah masuk Islam. Masyarakat Melayu di Asia Tenggara tinggal terutama di beberapa negara: Malaysia, Indonesia, Brunei, Singapura, Myanmar, Fhilipina dan Thailand. Bahasa Melayu Kalimantan adalah Dayak Melayu, yang terdiri dari Tapitn tersebut, Banana', Kayung (Kayong), Delang, Semitau, Suhaid, Sambas dan Mentebah-Suruk dialek.


Introduction / History
Melayic Dayak (Melayu Kalimantan) merupakan orang agraria, hidup terutama pada produksi dari ladang dan kebun mereka, serta nelayan. Tanaman mereka termasuk beras, kelapa dan karet. Ada juga yang bekerja sebagai pegawai pemerintah dan pedagang. Kota terbesar di wilayah Kalimantan adalah Melayu Pontianak, ibukota Provinsi Kalimantan Barat. Pontianak didirikan di sebuah Tanjung persimpangan antara Kapuas Besar (Kapuas Besar), Kapuas Kecil (Kapuas Kecil) dan Sungai Landak. Menurut legenda, lokasi ini dihuni oleh hantu seorang wanita yang meninggal dalam persalinan (pontianak), demikian nama kota. Kota ini menjadi pusat kerajaan Melayu Pontianak, yang didirikan di bawah pemerintahan Sultan Syarif Abdurachman Alkadrie pada tanggal 23 Oktober 1771.

Their bilateral (melacak keturunan melalui kedua orang tua). Kustom menyatakan bahwa pasangan baru tinggal di rumah istri sampai kelahiran anak pertama, pada saat keluarga kemudian menetapkan rumah mereka sendiri. Daerah pemukiman mereka disebut kampung. Umumnya, rumah mereka mengangkat panggung tinggi untuk mencegah masuknya pakaian animals. Customary liar untuk laki-laki dua meter adalah tunik tradisional (teluk belanga) dengan celana longgar (slawar), dikenakan dengan kain sutra tenun sekitar pinggang ke bawah lutut, dan kopiah (topi Muslim). Wanita mengenakan blus ketat panjang dan rok kain sutra tenun dihiasi dengan bordir emas.

What are their beliefs?
Melayic Dayak (Melayu Kalimantan) adalah penganut setia kepada Islam. Seni dan budaya mereka telah sangat dipengaruhi oleh budaya Islam. Namun, mereka juga masih percaya pada takhayul dan praktek animisme. Aktivitas yang berhubungan dengan hampir setiap elemen dalam kehidupan (kelahiran, pernikahan, pemakaman, penanaman lapangan atau membangun rumah baru) melibatkan sinkretisme budaya Islam dengan kepercayaan animisme. Banyak dukun (dukun / tabib / okultis) masih tetap berpengaruh di medicing tradisional dan sering memberikan saran mengenai berbagai hal, seperti perencanaan pernikahan, menanam tanaman, atau memilih nama.

What are their needs?
Kebutuhan
Melayic Dayak (Melayu Kalimantan) masih diperparah oleh lingkungan mereka, yang sulit dijangkau dan karena itu tertinggal wilayah lain di Asia Tenggara dalam bidang pendidikan, industri dan standar ekonomi.

sumber lainnya dalam bahasa asing, Klik disini !!

Tidak ada komentar:

Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta

Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:

1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan

Diberdayakan oleh Blogger.