Penemuan Batu Mangkok Raksasa di Sambas


PONTIANAK, sambas-borneo.blogspot.com - Kabupaten Sambas merupakan satu diantara hasil pemekaran dari Sambas Raya, menyusul Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang. Begitu banyak potensi-potensi wisata yang masih belum diberdayakan dan dikelola dengan baik. Diantaranya adalah wisata rohani "Wisata Goa Alam Santok", wisata cagar budaya "Kesultanan Sambas", wisata alam "Air Terjun Riam Merasap", dan masih banyak lagi.

Kabupaten Sambas terletak di utara barat Provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, Laut Natuna dan Laut Cina Selatan. Sehingga menjadikan Kabupaten Sambas sangat strategis untuk jalur laut internasional maupun jalur darat antar negara. Namun sayang, masih belum di kelola dengan baik.

Keanekaragaman flora dan fauna masih tersimpan dengan baik di hutan-hutan utara Kabupaten Sambas, yang berbatasan langsung dengan Negara Malayasia, meliputi Kecamatan Paloh dan Kecamatan Sajingan Besar.

Hal yang menarik, Kabupaten Sambas mempunyai sebuah pantai terpanjang di Kalimantan Barat yaitu pantai-pantai pesisir Temajuk, sebuah pantai dengan hamparan pasir putih dan merah, habitatnya terumbu karang, penyu dan ubur-ubur.

Berada di ujung atau ekornya Pulau Kalimantan, tepatnya di  sebuah tanjung yang lebih dikenal dengan sebutan Tanjung Datu', terletak di Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas, merupakan pantai terindah di Kalimantan Barat karena berhadapan langsung dengan Laut Natuna dan Laut Cina Selatan sehingga mengakibatkan ombak-ombak di kawasan tersebut tiada duanya dan sangat cocok untuk berselancar.

Beberapa bulan yang lalu (17/4/2012), telah ditemukan sebuah batu raksasa hasil pengendapan beberapa ribu tahun yang lalu, berbentuk menyerupai mangkok, bahtera atau kapal dengan panjang 30 meter dan lebar 15 meter. Lokasi penemuannya di sekitar Tanjung Datu' Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, koordinat 49N 0348439-0227994.

Masyarakat menyambut positif atas Batu Mangkok Raksasa yang ditemukan oleh Tim Ekspedisi Khatulistiwa. Mereka berharap, Temajuk kedepannya akan lebih dikenal dan hasil penemuan ini bisa menjadi Objek Wisata baru di Kabupaten Sambas, sehingga bisa menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Batu itu ditemukan sekitar 6 bulan yang lalu oleh Tim Ekspedisi Khatuliswa, lokasinya tepat berada di sir Pelae sekitar Tanjung Datu'. Batunya memang menyerupai sebuah mangkuk Raksasa, seperti di Kabupaten Sintang memiliki sebuah Batu terbesar di Dunia, dan untuk Kabupaten Sambas itu sendiri mempunyai Batu Mangkuk Raksasa," kata Fauzi, warga Liku Paloh, saat ditemui di Kota Pontianak, Jumat (2/11/2012) siang. (sb)

Tidak ada komentar:

Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta

Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:

1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan

Diberdayakan oleh Blogger.