Promosi Kepariwisataan Lewat International Borneo Sumpit Tournament (IBoST)

peserta International Borneo Sumpit Tournament (IBoST),
PONTIANAK, sambas-borneo.blogspot.com - Sekitar 200 peserta dari berbagai daerah di Pulau Kalimantan bahkan ada juga dari DI. Yogyakarta berpartisipasi dalam "International Borneo Sumpit Tournament (IBoST)", sebuah festival berkala internasional dalam mengangkat kearifan budaya Indonesia, khususnya budaya Kalimantan.

International Borneo Sumpit Tournament (IBoST) kembali digelar oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kota Pontianak. Berlangsung di Halaman Museum Provinsi Kalimantan Barat pada 5-7 Oktober 2012.

Kota Pontianak ditunjuk menjadi tuan rumah karena dinilai memenuhi aksesibilitas dan ketersediaan akomodasi. Tahun lalu, International Borneo Sumpit Tournament (IBoST) diselenggarakan di Kota Singkawang  untuk pertama kalinya.

Turnamen ini diikuti oleh peserta dari Kalimantan Barat diantaranya Kabupaten Sambas, Kota Singkawang, Kota Pontianak, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Kayong Utara, dan Kabupaten Kapuas Hulu. Dan juga dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Brunei Darussalam, Malaysia, dan DI. Yogyakarta. Serta memperebutkan hadiah total sebesar 125 juta rupiah.

Lomba berskala internasional ini tidak disia-siakan oleh Pemerintah Kota Pontianak dalam ajang promosi kepariwisataan dalam mendorong turis lintas perbatasan untuk berkunjung ke Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak.

Penyumpitan balon oleh Walikota usai pembukaan IBoST

International Borneo Sumpit Tournament (IBoST) dibuka secara resmi oleh Walikota Pontianak H. Sutarmidji, S.H., M.Hum lalu diikuti demo penyumpitan balon dan pelepasan balon. 

Selama International Borneo Sumpit Tournament (IBoST) berlangsung, digelar pameran dalam mempromosikan Kota Pontianak dari tempat tujuan wisata hingga kuliner khas Kalimantan Barat secara umumnya. Lomba ini juga diramaikan oleh artis ibukota "TIA AFI" dan band setempat, arakan pengantin, tanjidor, Bujang dan Dare Pontianak, tarian dayak dan melayu pada pembukaan Internasional Borneo Sumpit Tournament (5/10). 

Bagi masyarakat Kalimantan, Sumpit atau Sipet adalah salah satu senjata yang sering digunakan oleh suku Dayak dan Melayu untuk berburu maupun untuk senjata perang. Sumpit memiliki akurasi tembak yang dapat mencapai 218 yard atau sekitar 200 meter.

 


kontingen Malaysia
"Dari Serawak semuanya ada 30 lebih, kita ada dibagikan dua, yang satu dari Klub Menyumpit Julau dan yang satunya dari Sarawak Dayak Nation Union (SDNU). Jadi semua 30 lebih," kata Nelson Geerge, salah satu peserta IBoST dari Malaysia, Pontianak, Jumat (05/10/2012).

"Pelayanan orang Pontianak memang baik-baik belaka, saya rasa saya datang kesini bukan orang asing seperti juga negeri sendiri. Pelayanannya memang baik semua. Terima Kasih Pontianak," ujarnya lagi.

International Borneo Sumpit Tournament (IBoST) merupakan satu dari beberapa rangkaian kegiatan Pontianak October Festival dalam menyemarakkan HUT Kota Pontianak ke 241.

Tidak ada komentar:

Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta

Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:

1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan

Diberdayakan oleh Blogger.